Arti Autis blogduniaanakindonesia.blogspot.com– Autism Spectrum Disorder atau ASD adalah kendala yang dialami anak berupa gangguan yang mempengaruhi perilaku, komunikasi serta berdampak kepada interaksi sosial. Sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui kendala ataupun kelainan ini, agar memudahkan menemukan cara mengatasi anak autis yang tantrum sejak usia dini dan menanganinya dengan baik agar gangguan autisme dapat dikurangi.
Dalam artikel kali ini saya bahas beberapa informasi mengenai ciri-ciri anak autisme sebagai bahan referensi agar dapat membantu para orangtua dalam mengenali dan menangani kelainan autis pada anak sejak usia dini.
Pada umumnya ketika anak autis berkomunikasi, dia tidak memperdulikan lawan bicaranya. Artinya anak tidak bisa fokus bahkan untuk fokus terhadap hal kecil sekalipun. Sebenarnya gejala autis sudah dapat dideteksi sejak bayi berusia 2-3 bulan, tetapi gejala autis pada bayi 2 bulan akan sulit diketahui gejalanya terutama buat sebagian orangtua.
Seperti diketahui bahwa dunia anak adalah dunia bermain apalagi ketika dia mulai berusia 3 tahun keatas. Tentu saja dengan bermain mengharuskan anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya, bukan hanya itu biasanya mereka juga sudah dapat memberikan sedikit rasa simpati kepada orang lain. Anak Autis justru sebaliknya, dia akan lebih aktif akan tetapi banyak mengabaikan lingkungan sekitarnya, ini merupakan ciri-ciri anak autis ringan dengan hiperaktif dimana ciri ciri ini akan meningkat pada orang dewasa.
Dilihat dari ciri tersebut, anak yang memiliki kendala autis akan lebih bayak menghabiskan waktu dengan dunianya sendiri tanpa mempedulikan sekitarnya dan bahkan permainan yang dilakukan akan berulang-ulang serta sulit difahami oleh orang pada umumnya.
Anda akan menemukan anak autis sering menangis, mengamuk, melempar, berteriak dll. Ini merupakan pelampiasan emosi walau situasi sekelilingnya dalam kondisi tenang.
Dalam melihat kondisi seperti ini terkadang orang yang tidak memahami bahwa anak sedang menghadapi kendala perkembangannya berupa autisme akan menganggap bahwa anak tersebut mengalami ganguan pada kejiwaannya.
Pandangan tersebut memungkinkan karena luapan emosi yang abnormal sehingga tidak terkontrol. Memang belum ada secara pasti mengenai pencegahan autisme, akan tetapi dengan mengenali melalui kontrol diri merupakan salah satu cara pencegahan autisme dan meminimalisir terjadi kepada kita.
Tentu ini bukan merupakan ciri ciri fisik anak autis karena lebih kepada kemampuan berkomunikasi, oleh karena itu ciri-ciri ini juga lebih mudah dikenali sama halnya dengan ciri-ciri fisik.
Jika dilihat dari perkembangannya, anak autism akan memiliki ketidakseimbangan perkembangan dibandingkan anak normal pada umumnya, hal ini bisa dilihat dari perkembangan otaknya, terutama dari sistem motorik. Olehkarena itu tidak mengherankan ketika anda menemukan anak autism lebih menyukai kegiatan atau bermain dengan aktivitas berulang.
Demikian tulisan tentang Pengertian Autis Dan Cara Mengenalinya Pada Anak, semoga dengan artikel blogduniaanakindonesia.blogspot.com bermanfaat!
Dalam artikel kali ini saya bahas beberapa informasi mengenai ciri-ciri anak autisme sebagai bahan referensi agar dapat membantu para orangtua dalam mengenali dan menangani kelainan autis pada anak sejak usia dini.
CIRI-CIRI AUTISME PADA ANAK
Secara umum gejala autis digolongkan menjadi dua kategori, yaitu ketegori yang meliputi gangguan pada interaksi serta komunikasi dan kategori gangguan pada minat, reaksi dan pola fikir. Dari kategori-kategori tersebut dapat dilihat:1. Autis Dari Usia Anak
Anda dapat melihat sangat jelas ketika anak berusia sekitar 3 tahun keatas, anak normal pada usia ini akan memiliki kemampuan berbicara sedangkan anak autis sebaliknya. Kalaupun dapat berkomunikasi, anak dengan autis pasti menggunakan bahasa yang sulit bahkan tidak dimengerti oleh lawan bicaranya.Pada umumnya ketika anak autis berkomunikasi, dia tidak memperdulikan lawan bicaranya. Artinya anak tidak bisa fokus bahkan untuk fokus terhadap hal kecil sekalipun. Sebenarnya gejala autis sudah dapat dideteksi sejak bayi berusia 2-3 bulan, tetapi gejala autis pada bayi 2 bulan akan sulit diketahui gejalanya terutama buat sebagian orangtua.
Seperti diketahui bahwa dunia anak adalah dunia bermain apalagi ketika dia mulai berusia 3 tahun keatas. Tentu saja dengan bermain mengharuskan anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya, bukan hanya itu biasanya mereka juga sudah dapat memberikan sedikit rasa simpati kepada orang lain. Anak Autis justru sebaliknya, dia akan lebih aktif akan tetapi banyak mengabaikan lingkungan sekitarnya, ini merupakan ciri-ciri anak autis ringan dengan hiperaktif dimana ciri ciri ini akan meningkat pada orang dewasa.
Dilihat dari ciri tersebut, anak yang memiliki kendala autis akan lebih bayak menghabiskan waktu dengan dunianya sendiri tanpa mempedulikan sekitarnya dan bahkan permainan yang dilakukan akan berulang-ulang serta sulit difahami oleh orang pada umumnya.
2. Anak Autisme Akan Asik Dengan Dunianya Sendiri
Anak dengan autis akan menikmati dunia bermainnya sendiri tanpa memperdulikan teman lainnya, bahakan mereka akan sangat tidak menyukai bermain dengan rekan sebayanya. Disini dia bahkan lebih banyak akan menghidar dari berinteraksi dengan lainnya. Kerap sekali ketika anak autisme bermain dengan dunianya akan mengekspresikan kemampuan berbicaranya yang terkadang sulit untuk dimengerti oleh orang pada umumnya.3. Emosi Anak Autisme Tidak Stabil
Jika berbicara tentang pengontrolan diri termasuk emosi, anak yang mengalami kendala berupa autisme akan memiliki tingkat emosi yang sulit terkontrol dan susah dikendalikan, karena emosi yang keluar dari anak autis akan banyak tidak sesuai dengan situasi yang dialaminya.Anda akan menemukan anak autis sering menangis, mengamuk, melempar, berteriak dll. Ini merupakan pelampiasan emosi walau situasi sekelilingnya dalam kondisi tenang.
Dalam melihat kondisi seperti ini terkadang orang yang tidak memahami bahwa anak sedang menghadapi kendala perkembangannya berupa autisme akan menganggap bahwa anak tersebut mengalami ganguan pada kejiwaannya.
Pandangan tersebut memungkinkan karena luapan emosi yang abnormal sehingga tidak terkontrol. Memang belum ada secara pasti mengenai pencegahan autisme, akan tetapi dengan mengenali melalui kontrol diri merupakan salah satu cara pencegahan autisme dan meminimalisir terjadi kepada kita.
4. Anak Autis Memiliki Gangguan Terhadap Komunikasi
Sebenarnya untuk mengetahui ciri anak autisme yang dikenali sejak usia dini adalah sangat mudah, yaitu dengan mengatahui kemampuan bicaranya. Anak autis memiliki kemampun bicara dengan kosa kata diluar anak pada umumnya, mereka sering menggunakan kata maupun bahasa yang kadang membingungkan termasuk bagi orang dewasa.
Tentu ini bukan merupakan ciri ciri fisik anak autis karena lebih kepada kemampuan berkomunikasi, oleh karena itu ciri-ciri ini juga lebih mudah dikenali sama halnya dengan ciri-ciri fisik.
5. Anak Autis Memiliki Perkembangan Tidak Seimbang
Anda tentu sudah memahami stimulasi dan tahapan tumbuh kembang anak, dengan melihat perkembangannya akan memudahkan orangtua mengenali ciri autisme pada anak. Jangan khawatir apabila belum tahu tahapan tumbuh kembang mereka, sahabat blogduniaanakindonesia bisa kunjungi:Baca:
Jika dilihat dari perkembangannya, anak autism akan memiliki ketidakseimbangan perkembangan dibandingkan anak normal pada umumnya, hal ini bisa dilihat dari perkembangan otaknya, terutama dari sistem motorik. Olehkarena itu tidak mengherankan ketika anda menemukan anak autism lebih menyukai kegiatan atau bermain dengan aktivitas berulang.
Demikian tulisan tentang Pengertian Autis Dan Cara Mengenalinya Pada Anak, semoga dengan artikel blogduniaanakindonesia.blogspot.com bermanfaat!
Post a Comment for "PENGERTIAN AUTIS DAN CARA MENGENALI AUTISME PADA ANAK"