KEUTAMAAN KURBAN

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, "Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu." (HR Tirmidzi, Hadits Hasan)

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


blogduniaanakindonesia.blogspot.com - Kurban yang dalam bahasa Arab ditulis qurban adalah salah satu ritus dalam Haji, di samping sejumlah ritus yang lain seperti wuquf di Arafah, Mabit di Mina, dan Jamarat (melempar batu). Qurban secara literal berarti dekat atau mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam terminologi Islam, qurban adalah ritual (ibadah) dalam bentuk penyembelihan hewan ternak. Ritual ini lahir dan ditetapkan agama sebagai upaya menghidupkan sejarah Nabi Ibrahim, bapak para nabi, ketika menyembelih anaknya Ismail atas perintah Tuhan, tetapi Tuhan kemudian menggantinya dengan domba.

Baca: KATA-KATA UCAPAN SELAMAT IDUL ADHA 1443 H 2022

Penyembelihan hewan qurban adalah simbol bagi cara mendekatkan diri kepada Tuhan, bertaqarrub. Ia adalah ketaqwaan kepada-Nya. Al Qur-an menyebutkan: “dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak dari hal itu. Daging-daging unta dan darahnya sama sekali tidak akan dapat mencapai Tuhan. Tetapi ketaqwaan kamulah yang dapat mencapainya”. (QS.Al Hajj, 22: 36-37).


Membaca teks-teks suci dalam al Qur-an lebih jauh terutama yang berkaitan dengan thema taqarrub kepada Allah mengantarkan kita kepada pemahaman lebih mendalam bahwa ia selalu berhubungan dengan perintah-perintah atau ajakanajakan kepada manusia untuk memperhatikan dimensi-dimensi kesejahteraan sosial baik secara material, moral, dan spiritual. Ia bukan semata-mata bentuk ritual individual tetapi juga sosial. Pada ritual qurban, dimensi ini muncul dalam bentuk perintah kepada kaum muslimin yang memiliki kemampuan material (ekonomi) untuk menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin. Ini jelas ditunjukkan oleh ayat al Qur-an: “Kemudian apabila telah roboh, maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan keberadaannya (tetapi tidak minta-minta) dan orang yang mintaminta”.(QS. Al Hajj, 22: 36).


Ini adalah makna pendekatan diri kepada Tuhan dalam bentuk material dan paling mudah dipahami orang. Tetapi ritual kurban juga memiliki dimensi moral dan spiritual.


Seorang penafsir modern Rasyid Ridha menyatakan bahwa ibadah qurban melambangkan perjuangan kebenaran dan ini harus melibatkan kesabaran, ketabahan, dan pengurbanan. Ali Syari’ati bahkan memberikan makna kurban lebih jauh lagi. “Kurban yang diungkapkan sebagai penyembelihan hewan adalah perumpamaan untuk kemusnahan dan kematian ego. Ini berarti juga menahan diri dari dan berjuang untuk melawan, godaan ego”. Pandangan Ali Syari’ati memperlihatkan perhatiannya kepada dimensi moral dan politik yang juga harus terus diperjuangkan bagi terwujudnya keadilan sosial. Menyembelih hewan adalah menyembelih sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia


blogduniaanakindonesia.blogspot.com mengucapkan Selamat Hari Raya Kurban (Idul Adha) bagi yang Merayakannya, semoga segala amalan kita diterima di sisi Allah dengan segala keutamaan kesabaran, ketabahan, dan pengurbanan menyertainya! sebagaimana hadits mengatakan, Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, "Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu." (HR Tirmidzi, Hadits Hasan)!!!

Post a Comment for "KEUTAMAAN KURBAN"