Selamat Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan

Selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk umat Hindu Indonesia yang merayakan. Saatnya kebaikan mengalahkan keburukan dan memberikan kedamaian untuk kita semua

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


blogduniaanakindonesia.blogspot.com - Selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk umat Hindu Indonesia yang merayakan. Saatnya kebaikan mengalahkan keburukan dan memberikan kedamaian untuk kita semua.


Hari raya Galungan diperingati oleh umat Hindu untuk menyatukan kekuatan rohani supaya mendapat pikiran dan pendirian yang tenang. Sedangkan hari raya Kuningan adalah untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.


Adapun tujuan dari perayaan Hari Raya Galungan adalah merayakan kemenangan dharma (kebaikan) mengalahkan adharma (keburukan) dan memberikan kedamaian untuk kita semuanya.


Kapan Hari raya Galungan?

Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).


Kapan Hari raya kuningan?

Hari raya kuningan jatuh pada hari sabtu (Saniscara) Keliwon Wuku Kuningan (hari raya atau Tumpek Kuningan) atau 10 hari setelah hari raya Galungan sebagai hari perayaan turunnya Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, para dewa dan dewa pitara ke dunia yang bertujuan untuk melimpahkan karuniaNya berupa kebutuhan pokok, sehingga pada hari itu dibuat, nasi kuning sebagai lambang kemakmuran dan dihaturkan yadnya sebagai tanda terimakasih dan suksmaning idep kita sebagai manusia (umat) menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan-bahan sandang, dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya.


Tradisi yang dilakukan umat Hindu dalam menyambut kedua Hari Suci Tersebut

Berikut beberapa tardisi yang umumnya dilakukan umat Hindu dalam menyambut kedua Hari Suci tersebut:
  1. Memunjung. Ini merupakan tradisi mengunjungi kuburan dengan membawa sesajen seusai melaksanakan sembahyang di pura pada Hari Raya Galungan.
  2. Perang Jempana. Perang Jempana dilaksanakan pada Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan yang dilakukan setiap 210 hari. Perang Jempana ini dilakukan dengan cara penduduk mengusung tandu atau jempana yang berisi sesajen dan simbol Dewata. Puncak dari tradisi ini adalah Ngambeng Jemapana atau atraksi saling dorong antar warga dengan diringi oleh tabuhan gong balaganjur. Setelah berakhir, pemuka agama akan memercikkan air suci ke warga. Para dewa dilambangkan dengan uang kepeng serta benang tridatu yang dikeluarkan dari jempana dan kemudian akan dikembalikan ke dalam Pura.
  3. Ngurek. Tradisi ini mirip dengan atraksi debus yang menggunakan senjata tajam untuk melukai diri sendiri ketika peserta Ngurek sedang dalam kondisi kerasukan. Tradisi ini dikenal sebagai Ngunying yang dipercaya sebagai manifestasi pengabdian pada Sang Hyang Widhi.
  4. Ngelawang Barong. Tradisi Ngelawang Barong ini dipercaya dapat menolak bala, mengusir roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah penyakit. Menurut kepercayaan Hindu, Barong merupakan lambang dari perwujudan Sang Banas Pati Raja yang melindungi manusia dari bahaya. Berasal dari kata 'Lawang' yang berarti pintu. Ngelawang dilakukan dengan mengarak barong bangkung dari rumah ke rumah sambil diiringi suara gamelan.



Bagaimana mengucapkan selamat untuk umat Hindu Indonesia yang merayakan?

Beberapa ucapan yang umumnya disampaikan untuk umat Hindu Indonesia yang merayakan Galungan dan Kuningan diantaranya adalah:
  • Rahajeng nyangra Rahina Galungan lan Kuningan. Selamat Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.
  • Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Asung Kertha Wara Nugraha kepada kita sekalian dalam pengabdian kita sesuai dengan swadharma masing-masing.
  • Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan, dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring sekancan sane maurip
  • Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan! Rahajeng rahina galungan lan kuningan. Mari ciptakan dharma di hati demi tercapainya kedamaian dalam diri
  • Bersama blogduniaanakindonesia.blogspot.com, dengan menyambut dan merayakan hari raya ini, mari kita memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Post a Comment for "Selamat Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan"