Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Bulan - Kebahagian yang tidak ternilai dalam sebuah rumah tangga adalah ketika lahirnya seorang bayi yang dapat menghiasi serta menambah jumlah keluarga kecil. Kehadiran seorang bayi tentunya sangat diimpikan bagi setiap orang terutama belum memiliki anak. Bagi orangtua yang baru memiliki anak, sudah tentu sangat berhati-hati hingga was-was dalam menjaga serta mendampingi tumbuh kembang bayi, hal ini dikarenakan merawat bayi adalah pengalaman pertama baginya.
Dengan pengalaman yang minim serta pengetahuan yang kurang, tidak sedikit dari orangtua terutama yang baru memiliki anak, sangat perlu mendapat banyak referensi maupun bimbingan baik itu dari orangtuanya, lingkungan sekitarnya hingga melalui media bacaan. Untuk menambah referensi mengenai tahapan perkembangan bayi mulai usia 0 hingga 3 bulan, agar bunda dan ayah dapat mendampingi si kecil dalam masa pertumbuhannya. Berikut fase perkembangan bayi dengan usia 0-3 bulan.
Pada usia bayi yang baru lahir umumnya akan si kecil akan nampak keriput, serta pada wajah dan matanya terlihat bengkak, terutama ketika bayi lahir pada proses kelahiran normal. Pengeriputan dan pembengkakan pada bayi terjadi karena saat dalam kandungan bayi berada pada air ketuban serta saat mengalami kelahiran bayi harus melalui jalan yang sempit.
Bayi usia 0 bulan memiliki insting dan refleks "primitif" dalam kemampuannya untuk bertahan hidup, karena bayi di usia ini hanya dapat menggengam, mengisap serta mencari sumber untuk dikonsumsinya baik itu berupa puting atau lainnya. Jadi dengan refleks tersebutlah biasanya ketika lahir, bayi diposisikan berada diatas bunda agar dapat mengkonsumsi ASI. Hal ini akan berbeda ketika bunda kesulitan dalam memberi ASI.
Selain itu bayi pada usia 1 tahun mengkomunikasikan dan mengekspresikan dirinya ketika lapar dengan menggunakan tangisan. Selain itu erkembangan bayi pada usia normal pada umumnya sudah dapat menggenggam jari bunda.
Bayi pada usia 2 bulan ini, karena memiliki perkembangan pengenalan terhadap benda-benda dengan memasukan ke mulutnya, sebaiknya orangtua menjauhkan benda-benda yang sekiranya dapat tertelan oleh bayi. Terutama benda dengan ukuran kecil, karena akan memudahkan bayi untuk tersendak bahkan menelan benda tersebut.
Pada bayi usia 3 bulan juga sudah mulai mengenal suara orang terdekatnya terutama bunda, dan bayi dapat menggenggeam mainan lebih erat. sebaiknya pada tahapan tumbuh kembang bayi usia 3 bulan ini, orang tua harus ekstra waspada dan jangan meninggalkan bayi sendiri terutama meninggalkannya ditempat yang tinggi seperti diatas ranjang dan lainnya.
Demikian tulisan tentang Tahap Perkembangan Bayi dari Usia 0-3 bulan, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua terutama bagi yang baru memiliki anak.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
Dengan pengalaman yang minim serta pengetahuan yang kurang, tidak sedikit dari orangtua terutama yang baru memiliki anak, sangat perlu mendapat banyak referensi maupun bimbingan baik itu dari orangtuanya, lingkungan sekitarnya hingga melalui media bacaan. Untuk menambah referensi mengenai tahapan perkembangan bayi mulai usia 0 hingga 3 bulan, agar bunda dan ayah dapat mendampingi si kecil dalam masa pertumbuhannya. Berikut fase perkembangan bayi dengan usia 0-3 bulan.
Perkembangan bayi usia 0 bulan.
Usia 0 bulan atau umum disebut dengan bayi yang baru lahir, hanya dapat menangis. Hal ini dikarenakan tangisannya merupakan bahasa alami dan daya respon bayi dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru.Pada usia bayi yang baru lahir umumnya akan si kecil akan nampak keriput, serta pada wajah dan matanya terlihat bengkak, terutama ketika bayi lahir pada proses kelahiran normal. Pengeriputan dan pembengkakan pada bayi terjadi karena saat dalam kandungan bayi berada pada air ketuban serta saat mengalami kelahiran bayi harus melalui jalan yang sempit.
Bayi usia 0 bulan memiliki insting dan refleks "primitif" dalam kemampuannya untuk bertahan hidup, karena bayi di usia ini hanya dapat menggengam, mengisap serta mencari sumber untuk dikonsumsinya baik itu berupa puting atau lainnya. Jadi dengan refleks tersebutlah biasanya ketika lahir, bayi diposisikan berada diatas bunda agar dapat mengkonsumsi ASI. Hal ini akan berbeda ketika bunda kesulitan dalam memberi ASI.
Perkembangan bayi usia 1 bulan.
Bayi yang berada pada usia ini umumnya tidak banyak melakukan aktivitas, karena bayi akan lebih banyak tidur. Karena pigmen mata bayi masih belum berkembang dengan sempurna, maka umumnya bayi yang berusia 1 tahun akan banyak terbangun pada malam hari, hal ini dikarenakan sang buah hati belum dapat membedakan siang dan malam.Selain itu bayi pada usia 1 tahun mengkomunikasikan dan mengekspresikan dirinya ketika lapar dengan menggunakan tangisan. Selain itu erkembangan bayi pada usia normal pada umumnya sudah dapat menggenggam jari bunda.
Perkembangan bayi usia 2 bulan.
Saat bayi telah berusia 2 bulan, perkembangannya mulai dapat terlihat melalui penglihatan si buah hati. Hal ini ditandai dengan bayi akan mencoba meraih apa yang dilihatnya walaupun sesuatu yangdilihatnya berada jauh dari jangkauan. Perkembangan lainnya pada bayi usia 1 tahun dapat nampak dari bayi akan mengisap jempol serta bermain-main dengan tangannya sendiri, terkadang dalam usi 2 bulan umumnya bayi sering mamasukan benda-benda kedalam mulutnya, sebagai proses pengenalannya terhadap sesuatu yang dilihatnya.Bayi pada usia 2 bulan ini, karena memiliki perkembangan pengenalan terhadap benda-benda dengan memasukan ke mulutnya, sebaiknya orangtua menjauhkan benda-benda yang sekiranya dapat tertelan oleh bayi. Terutama benda dengan ukuran kecil, karena akan memudahkan bayi untuk tersendak bahkan menelan benda tersebut.
Perkembangan bayi usia 3 bulan.
Pada perkembangannya, bayi berusia 3 bulan umumnya sudah mulai dapat menegakkan kepalanya dan akan berusaha melakukan aktivitas berguling-guling. Jadi pada usia bayi 3 bulan sebaiknya saat tidur atau tidak ada orang disekelingnya, sebaiknya bayi dikeliling oleh penyangga, baik itu berupa box bayi atau bantal-bantal yang dapat menghalangi bayi dari sesuatu yang tidak diharapkan.Pada bayi usia 3 bulan juga sudah mulai mengenal suara orang terdekatnya terutama bunda, dan bayi dapat menggenggeam mainan lebih erat. sebaiknya pada tahapan tumbuh kembang bayi usia 3 bulan ini, orang tua harus ekstra waspada dan jangan meninggalkan bayi sendiri terutama meninggalkannya ditempat yang tinggi seperti diatas ranjang dan lainnya.
Demikian tulisan tentang Tahap Perkembangan Bayi dari Usia 0-3 bulan, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua terutama bagi yang baru memiliki anak.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "TAHAP PERKEMBANGAN BAYI DARI USIA 0 HINGGA 3 BULAN"