Cara Mengatasi Kenakalan Anak – Dalam berkeluarga yang menjadi impian setiap orangtua adalah kehadiran seorang anak yang dapat melengkapi keluarga. Sudah tentu setiap orangtua mengharapkan anaknya menjadi sosok yang patuh kepada orangtua serta berperilaku baik, akan tetapi tidak sedikit juga dari orangtua dibuat kesal dan repot oleh tingkahlaku anak, terutama ketika anak menjadi bandel, tidak menurut, susah diatur dan nakal. Maka tugas orangtualah untuk memberikan bimbingan serta menemukan cara yang tepat dalam mengatasi kenakalan pada anak.
Baca : CARA MENGATASI PERMASALAHAN KENAKALAN DAN BERBOHONG PADA ANAK REMAJA
Sudah tentu mendidik anak yang nakal, bandel, susah diatur dan tidak menurut bukan perkara yang mudah untuk menjadikannya kembali menjadi anak yang patuh, penurut serta baik. Akan tetapi hal tersebut bukan menjadi satu alasan yang kemudian membiarkan anak tetap menjadi sosok dengan kenakalan, kebandelan serta sulit untuk diatur atau bahkan menggunakan cara singkat untuk menghentikan perilaku tersebut dengan ancaman, kekerasan maupun marah. Justru cara singkat tersebut bukan membuat anak menjadi sosok baik maupun penurut, akan tetapi akan menumbuhkan psikologis anak yang menjadi lebih nakal serta bandel dari sebelumnya bahkan anak akan menjadi sosok yang pemberontak.
Pondasi awal dalam membentuk karakter anak sebenarnya adalah melalui pengenalan agama kepada anak sejak usia dini. Melalui pengenalan tentang norma-norma agama kepeda anak, maka perilaku anak akan terkontrol dengan baik karena anak akan sangat mengetahui perilaku yang boleh dilakukan dan tidak dapat dilakukannya.
Pengenalan agama sejak usia dini juga dapat menumbuhkan perilaku ataupun akhlakul karim atau akhlak yang baik. Tidak sedikit dari orangtua terfokus kepada pendidikan berbasis umum dan lupa bahwa pendidikan berbasis agama juga perlu menjadi perhatian utama, karena dengan pendidikan berbasis agama seperti mengajarkan anak untuk beribadah hingga mengenalkan pendidikan berbasis agama seperti madrasah tsanawiyah juga merupakan bagian dari pencegahan anak menjadi nakal, bandel serta susah diatur.
Pondasi ini memang harus dibangun sekokoh mungkin sejak anak usia dini, karena melalui pengenalan keagamaan bukan suatu hal yang mustahil anak dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik dalam kehidupan sosialnya kelak.
Contoh perilaku yang ditiru oleh anak juga dari apa yang dilihatnya melalui media termasuk media elektronik seperti televisi, Jadi sebaiknya lakukan controlling serta awasi anak terhadap tontonan yang tidak layak dilihat oleh anak, seperti sinetron percintaan, sinetron gank motor, dan lainnya.
Terkadang orangtua lupa akan hal ini, karena hasrat orangtua untuk menikmati sajian televisi, ataupun tontonan yang menyenangkan baginya, yang kemudian anak ikut serta dalam melihat tontonan tersebut. Tidak sedikit dari anak akhirnya meniru apa yang dilihat tontonan televisi yang dilihat bersama orangtuanya, ada banyak kasus bisa anda temui dalam kehidupan sehari-hari, dimana anak usia dini sudah memiliki perilaku seperti orang dewasa, baik itu melalui cara berpakaian, pergaulan, ucapan dan lainnya.
Pendekatan antara anak dan orangtua dengan komunikasi baik, melalui pendekatan persuasive sangat dibutuhkan agar orangtua dapat mengetahui penyebab anak melakukan kenakalan yang seharusnya tidak dilakukannya, sehingga orangtua dapat melakukan cara penanganan yang tepat terhadap kenakalan anak.
Tidak ada yang salah dan memang sudah seharusnya sebagai orang tua menumpahkan kasih sayangnya kepada buah hati, akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan, maka pada masa tumbuh kembangnya, anak akan terbiasa mendapatkan apa yang diingnkannya dan tidak terbiasa dengan sebuah penolakan. Secara psikologi anak akan menjadi sosok yang akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan atau agar semua keinginannya terpenuhi, termasuk salah satunya adalah perilaku yang nakal.
Demikian tulisan tentang CARA MENANGANI KENAKALAN ANAK, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua dalam membuat anak agar menyukai membaca dengan mendidik anak belajar baca.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
Baca : CARA MENGATASI PERMASALAHAN KENAKALAN DAN BERBOHONG PADA ANAK REMAJA
Sudah tentu mendidik anak yang nakal, bandel, susah diatur dan tidak menurut bukan perkara yang mudah untuk menjadikannya kembali menjadi anak yang patuh, penurut serta baik. Akan tetapi hal tersebut bukan menjadi satu alasan yang kemudian membiarkan anak tetap menjadi sosok dengan kenakalan, kebandelan serta sulit untuk diatur atau bahkan menggunakan cara singkat untuk menghentikan perilaku tersebut dengan ancaman, kekerasan maupun marah. Justru cara singkat tersebut bukan membuat anak menjadi sosok baik maupun penurut, akan tetapi akan menumbuhkan psikologis anak yang menjadi lebih nakal serta bandel dari sebelumnya bahkan anak akan menjadi sosok yang pemberontak.
TIPS MENGATASI SERTA MENGHADAPI KENAKALAN ANAK
Untuk mengatasi kenakalan yang dilakukan oleh anak, adalah dengan melakukan pendekatan secara psikologi. Pendekatan yang bisa dilakukan untuk menangai anak yang bandel, nakal serta susah diatur adalah1. Kenalkan anak dengan pendekatan agama.
Pondasi awal dalam membentuk karakter anak sebenarnya adalah melalui pengenalan agama kepada anak sejak usia dini. Melalui pengenalan tentang norma-norma agama kepeda anak, maka perilaku anak akan terkontrol dengan baik karena anak akan sangat mengetahui perilaku yang boleh dilakukan dan tidak dapat dilakukannya.
Pengenalan agama sejak usia dini juga dapat menumbuhkan perilaku ataupun akhlakul karim atau akhlak yang baik. Tidak sedikit dari orangtua terfokus kepada pendidikan berbasis umum dan lupa bahwa pendidikan berbasis agama juga perlu menjadi perhatian utama, karena dengan pendidikan berbasis agama seperti mengajarkan anak untuk beribadah hingga mengenalkan pendidikan berbasis agama seperti madrasah tsanawiyah juga merupakan bagian dari pencegahan anak menjadi nakal, bandel serta susah diatur.
Pondasi ini memang harus dibangun sekokoh mungkin sejak anak usia dini, karena melalui pengenalan keagamaan bukan suatu hal yang mustahil anak dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik dalam kehidupan sosialnya kelak.
2. Berilah contoh yang baik pada anak.
Anda tidak akan mendapatkan anak yang penurut, jika orangtua sendiri tidak dapat mempebrikan contoh yang baik dalam keseharian. Karena apapun yang dilakukan oleh orangtua pasti akan ditiru oleh anak, karena anak yang sedang menjalankan fase tumbuh kembang akan belajar dari apa yang dilihatnya pada lingkungan sekitar termasuk lingkungan keluarga.Contoh perilaku yang ditiru oleh anak juga dari apa yang dilihatnya melalui media termasuk media elektronik seperti televisi, Jadi sebaiknya lakukan controlling serta awasi anak terhadap tontonan yang tidak layak dilihat oleh anak, seperti sinetron percintaan, sinetron gank motor, dan lainnya.
Terkadang orangtua lupa akan hal ini, karena hasrat orangtua untuk menikmati sajian televisi, ataupun tontonan yang menyenangkan baginya, yang kemudian anak ikut serta dalam melihat tontonan tersebut. Tidak sedikit dari anak akhirnya meniru apa yang dilihat tontonan televisi yang dilihat bersama orangtuanya, ada banyak kasus bisa anda temui dalam kehidupan sehari-hari, dimana anak usia dini sudah memiliki perilaku seperti orang dewasa, baik itu melalui cara berpakaian, pergaulan, ucapan dan lainnya.
3. Tunjukan Kelembutan kepada Anak.
Sikap yang lemah lembut penuh kasih sayang, sangat diperlukan dalam menghadapi anak, baik itu anak yang patuh maupun anak nakal. Tidak sedikit dari orangtua marah dengan menggunakan kata-kata yang tidak sepatutnya didengar oleh anak untuk menghentikan kenakalan pada anak. Cara mendidik seperti ini sangat tidak dibenarkan, karena kemarahan apalagi menggunakan kata-kata tidak pantas terhadap anak justru akan membuat anak kelak menjadi sosok pemberontak dan si kecil akan meniru setiap ucapan yang kita ucapkan ketika memarahi anak.Pendekatan antara anak dan orangtua dengan komunikasi baik, melalui pendekatan persuasive sangat dibutuhkan agar orangtua dapat mengetahui penyebab anak melakukan kenakalan yang seharusnya tidak dilakukannya, sehingga orangtua dapat melakukan cara penanganan yang tepat terhadap kenakalan anak.
4. Jangan terlalu memanjakan anak.
Terkadang rasa sayang orangtua terhadap anak, ditempatkan pada posisi yang kurang tepat, sehingga menciptakan sosok anak yang keras kepala, bandel dan sulit diatur. Hal ini terjadi karena orangtua memanjakan anak dengan berlebihan dengan alih-alih rasa sayangnya terhadap anak.Tidak ada yang salah dan memang sudah seharusnya sebagai orang tua menumpahkan kasih sayangnya kepada buah hati, akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan, maka pada masa tumbuh kembangnya, anak akan terbiasa mendapatkan apa yang diingnkannya dan tidak terbiasa dengan sebuah penolakan. Secara psikologi anak akan menjadi sosok yang akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan atau agar semua keinginannya terpenuhi, termasuk salah satunya adalah perilaku yang nakal.
5. Berlakukan disiplin.
Dengan memberlakukan kedisiplinan terhadap keseharian anak, berupa ketegasan terhadap aturan dalam berperilaku adalah cara yang efektif dalam mengatasi kenakalan pada anak. Buarlah aturan yang sejelas mungkin baik itu berupa penghargaan maupun sanksi atas apa yang dilakukan oleh anak, dengan begitu anak akan belajar mengetahui mana bisa dilakukan dan tidak.Demikian tulisan tentang CARA MENANGANI KENAKALAN ANAK, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua dalam membuat anak agar menyukai membaca dengan mendidik anak belajar baca.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "CARA MENANGANI KENAKALAN ANAK"