Pengertian Disleksia - Istilah kata Dyslexia adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu "DYN" berarti susah "Lexia" memiliki makna tulisan. Disleksia adalah bukan suatu penyakit, hanya saja berupa kesulitan belajar umumnya dialami oleh anak, contoh: membaca, menulis maupun berhitung meski kecerdasannya normal.
Banyak dari orangtua mengatasi anak kesulitan saat belajar menulis juga membaca atau mengeja baik itu pada anak usia dini bahkan sekolah dasar dengan cara memaksakan kehendak sehingga membuat anak tertekan. Bahkan melalui cara membandingkan diri si kecil dgn teman.
Kesulitan belajar seperti ini, sebaiknya ditangani dengan mengetahui apa ciri-ciri penderita disleksia itu sendiri walaupun Anda tidak ahli. Dalam pengertian sebagai langkah untuk membantu anak-anak mengatasi kesulitan yang dialami mereka.
Berikut ulasan mengenai penyebab serta cara mengatasi gangguan belajar pada anak disleksia
Tanda atau ciri-ciri disleksia bervariasi tergantung usia. Jika anak Anda memiliki satu atau dua tanda dibawah, tidak berarti anak menderita disleksia, namun memiliki perlu juga menjadi perhatian.
Anak usia sekolah dasar (SD) maupun SMP yang mengalami disleksia, memiliki karakteristik:
1. Dyslexsia tidak berhubungan dengan kecerdasan.
2. Orang baik itu anak-anak, orang dewasa maupun remaja dengan disleksia sering mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis.
3. Diagnosis, bimbingan, dan dukungan dini dapat membantu mengurangi dampak disleksia.
Anak-anak, orang dewasa bahkan remaja dengan disleksia lebih mungkin untuk mengembangkan masalah imunologi. Imunologi adalah salah satu bagian dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme.
Akan tetapi faktor penyebab dyslexia ini bisa dikategorikan menjadi dua faktor utama:
Intervensi ketika mengatasinya bisa meliputi:
Kesimpulan: Setelah memahami tentang pengertian dari kata atau istilah disleksia juga penyebab dan bagaiman cara mengatasinya, sebaiknya lakukan panggulangan sedini mungkin agar membantu anak dalam kesulitan membaca, mengeja bahkan menulis.
Semoga bermanfaat!
Banyak dari orangtua mengatasi anak kesulitan saat belajar menulis juga membaca atau mengeja baik itu pada anak usia dini bahkan sekolah dasar dengan cara memaksakan kehendak sehingga membuat anak tertekan. Bahkan melalui cara membandingkan diri si kecil dgn teman.
Kesulitan belajar seperti ini, sebaiknya ditangani dengan mengetahui apa ciri-ciri penderita disleksia itu sendiri walaupun Anda tidak ahli. Dalam pengertian sebagai langkah untuk membantu anak-anak mengatasi kesulitan yang dialami mereka.
Gambar: Disleksia anak kesulitan membaca |
Berikut ulasan mengenai penyebab serta cara mengatasi gangguan belajar pada anak disleksia
KENALI CIRI ANAK DISLEKSIA BERDASARKAN USIA
Tanda atau ciri-ciri disleksia bervariasi tergantung usia. Jika anak Anda memiliki satu atau dua tanda dibawah, tidak berarti anak menderita disleksia, namun memiliki perlu juga menjadi perhatian.
Gambar: anak sulit belajar menulis |
PraSekolah (3-6 Thn)
Seorang anak usia prasekolah atau tiga hingga enam tahun dapat:- Kemahiran berbicara/ komunikasi mereka lambat dan sukar memahami arahan.
- Lambat untuk menambahkan kata-kata kosa kata baru dan tidak dapat mengingat kata yang tepat.
- Lambat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Misalnya, anak Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari pada orang lain pada usia yang sama untuk belajar memegang pensil di posisi tulis, menyikat giginya, dll.
- Kesulitan mempelajari alfabet, angka, hari dalam seminggu, warna, bentuk, cara mengeja, dan bagaimana menulis namanya.
SD dan SMP
Anak usia sekolah dasar (SD) maupun SMP yang mengalami disleksia, memiliki karakteristik:
- Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dan suara. Contoh: Saat sekolah dasar tentu Anak akan menghadapi pelajaran menulis berdasarkan apa yang dibaca gurunya, kesulitan menulis berdasarkan kalimat tersebut memungkinkan menjadi kendalanya.
- Sering salah dalam bacaan dan ejaan yang konsisten, seperti: penulisan huruf menjadi terbalik seharusnya "d" ditulis "b".
- Kemampuan baca pada tingkat yang lebih rendah dari yang diharapkan.
- Selalu menghindari membaca dengan keras.
- Mengalami masalah dengan masalah kata/ huruf dalam matematika.
- Berusaha menghindari aktivitas menulis.
- Memiliki ingatan yang lamban atau buruk terhadap fakta.
SMA dan Perguruan tinggi
- Kemampuan juga keahlian baca sangat lambat dengan banyak ketidakakuratan.
- Terlambat dalam membaca dan menulis tugas.
- Miliki kosakata yang tidak memadai dan tidak dapat menyimpan banyak informasi dari membaca.
- Kesulitan saat membuat ringkasan pelajaran di kelas.
- Memiliki kemampuan ingatan buruk dan lambat dalam menyelesaikan tugas dengan lengkap lebih lambat dari yang diperkirakan.
- Selalu mengeja dengan salah, atau sering mengeja kata yang sama secara berbeda dalam satu bagian tulisan.
FAKTA-FAKTA UMUM TENTANG DISLEKSIA (DYSLEXIA)
Adapun secara umum, Dyslexsia memiliki fakta, sebagai berikut:1. Dyslexsia tidak berhubungan dengan kecerdasan.
2. Orang baik itu anak-anak, orang dewasa maupun remaja dengan disleksia sering mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis.
3. Diagnosis, bimbingan, dan dukungan dini dapat membantu mengurangi dampak disleksia.
Anak-anak, orang dewasa bahkan remaja dengan disleksia lebih mungkin untuk mengembangkan masalah imunologi. Imunologi adalah salah satu bagian dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme.
PENYEBAB
Belum ada penyebab pasti yang menyebabkan disleksia pada anak, remaja atau orang dewasa, akan tetapi salah satu penyebab disleksia memungkinkan dari genetik, hal ini disimpulkan karena sering terjadi pada keluarga.Akan tetapi faktor penyebab dyslexia ini bisa dikategorikan menjadi dua faktor utama:
- Penyebab genetik dan keturunan: Para ahli dan periset melihat peran genetika dalam disleksia mengatakan dapat berjalan dalam keluarga. Jika anak Anda menderita disleksia, kemungkinan Anda atau saudara lain mungkin memilikinya juga. bahkan para ilmuwan juga menemukan beberapa gen yang terkait dengan masalah membaca dan pemrosesan bahasa.
- Disleksia yang diakuisisi: mencakup didalamnya anatomi serta fungsi otak, Sebagian kecil orang dengan disleksia mendapatkan kondisinya setelah mereka lahir, biasanya karena cedera otak, stroke, atau jenis trauma lainnya.
CARA PENANGANAN ATAU MENGATASI DISLEKSIA
Dibutuhkan strategi kompensasi saat membantu anak, remaja dan orang dewasa dalam mengatasi disleksia pada kehidupan sehari-hari. penanganan juga dukungan dini dapat menyebabkan perbaikan jangka panjang.Intervensi ketika mengatasinya bisa meliputi:
- Bimbingan dan dukungan: Melalui konseling tentu akan bagus untuk pengobatan agar dapat membantu meminimalkan dampak negatif pada harga diri mereka.
- Tes psikologis: Tes ini akan membantu orangtua bahkan guru dalam mengembangkan program yang ditargetkan dengan lebih baik untuk anak. Cara mengatasi dyslexia ini biasanya melibatkan indra anak, termasuk sentuhan, penglihatan, dan pendengaran.
- Evaluasi berlanjutan: Anak-anak maupun orang dewasa dengan disleksia bisa memanfaatkan hasil evaluasi agar terus mengembangkan strategi penanggulangannya dan mengidentifikasi pada bagian/ area mana yang diperlukan atau dimayoritaskan untuk lebih banyak mendapat dukungan.
Kesimpulan: Setelah memahami tentang pengertian dari kata atau istilah disleksia juga penyebab dan bagaiman cara mengatasinya, sebaiknya lakukan panggulangan sedini mungkin agar membantu anak dalam kesulitan membaca, mengeja bahkan menulis.
Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "PENGERTIAN DISLEKSIA : PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA"