CARA JELASKAN MAKNA IDUL ADHA PADA ANAK ANDA

blogduniaanakindonesia.blogspot.com: Idul Adha adalah salah satu hari libur utama Islam termasuk di Indonesia. Menurut tradisi juga sejarah Muslim, ini merayakan pengorbanan yang bersedia dilakukan Ibrahim dari putranya Ismail ketika ia diperintahkan untuk menunjukkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Atas petunjuk Allah, malaikat Jibril mengganti seekor domba dengan Ismail, setelah Allah yakin bahwa nabi Ibrahim memang akan mengorbankan Ismail untuk membuktikan imannya. Pada hari ini, umat Islam merayakan dengan beberapa cara. Festival besar adalah puncak hari raya tersebut setelah melaksanakan shalat Ied. Nama lain dari liburan, Idul Adha, berarti "hari qurban" atau "Pengorbanan." Seekor binatang dikorbankan, seperti halnya Ibrahim mengorbankan seekor domba. Sepertiga dari daging diberikan kepada orang miskin yang membutuhkan, dan sisanya untuk Festival liburan bersama keluarga. Anak-anak biasanya akan mendapatkan hadiah berupa makanan daging untuk memperingati liburan, dan doa-doa berupa takbir khusus dikatakan/ diucap sepanjang hari.


Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dulhijjah Hijriyah dan hari terakhir haji dimana puncakny di Arafah, perayaan ziarah suci ke Mekah, di bulan ke-12 dari kalender Islam.


Bagi Anda yang memiliki anak terutama pada usia dini, tentu telah menjadi kewajiban orangtua dalam menjelaskan hikmah, makna dan manfaat dari perayaan ini sebagai salah satu langkah mengenalkan mereka tentang sejarah lebaran haji yang disebut dengan Idul Adha ini.


Namun jangan khawatir, berikut beberapa tips sebagai langkah awal dalam menjelaskan hikmah dan makna dari Idul Adha kepada anak-anak Anda.




1. MARI KITA MULAI DENGAN KISAH SEJARAH DIBALIK IDUL ADHA

Ibrahim adalah seorang nabi utusan Allah SWT,  ia memiliki seorang putra bernama Ismail yang didapatkan setelah banyak pengabdian dan doa kepada Allah SWT. Suatu ketika, Allah memutuskan untuk menguji iman dan cinta Ibrahim kepada-Nya. Singkatnya, Allah menunjukkan padanya mimpi putranya dibantai olehnya untuk melayani Allah. Ibrahim memiliki mimpi yang berulang-ulang dan menyadari bahwa Allah ingin ia mengorbankan putranya Ismail.


Di suatu hari, dia berbagi mimpinya dengan putranya Ismail. Meskipun berusia 13 tahun, Ismail bersedia untuk menjadi bagian dari pengorbanan karena ia beriman serta percaya kepada Allah SWT.


Tepat ketika dia akan mengorbankan putranya, Allah memanggil mereka dan mencegah Ibrahim dari berkorban karena dia tanpa pamrih setuju untuk mengorbankan miliknya yang paling berharga bagi Allah. Sebagai gantinya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba. Dari sejarah singkat keteladanan Nabi Ibrahim AS tersebut, maka setiap hari raya Idul Adha kita mengorbankan seekor domba jantan atau domba sebagaimana Allah mengganti putranya untuk menjaga kesucian kata tersebut.

Baca:


2. MARI MERAYAKAN DAN NIKMATI IDUL ADHA KITA

Umat ​​Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan antusiasme dan kegembiraan yang luar biasa. Mereka yang mampu membeli hewan yang sehat seperti domba jantan, domba, sapi atau kambing juga dapat melakukan pengorbanan dan menyumbangkan daging kepada orang lain. Banyak keluarga juga memberikan uang kepada badan amal yang bekerja untuk orang miskin.

CARA JELASKAN MAKNA IDUL ADHA PADA ANAK ANDA


Mereka mengenakan pakaian baru, pergi ke masjid dan mendengarkan khutbah IdulAdha. Mereka juga mengunjungi rumah teman dan saudara mereka pada kesempatan ini. Sepanjang hari dipenuhi dengan perayaan meriah dan keriangan di antara teman dan anggota keluarga.


Tentu saja perayaan ini mesti dimaknai sebagai upaya menumbuhkan nilai-nilai sosial, keiklasan dan pengabdian kita sebagai seorang muslim untuk saling peduli sesama terutama untuk orang miskin karena harapan tersebut bukan hanya pada hari lebaran itu namun juga mampu memberi hikmah, makna dan manfaat bahwa didunia apa yang kita miliki adalah milik Allah semata.


3. IDUL ADHA MENANDAI BERAKHIRNYA IBADAH HAJI DENGAN PUNCAKNYA DI ARAFAH


Khususnya, Ibrahim telah melakukan perjalanan ke kota suci Mekah dengan keluarganya ketika  mengorbankan Ismail untuk Allah. Dia rupanya membawa putranya ke Gunung Arafat untuk pengorbanan di mana Allah telah mencegahnya melakukannya. Haji terjadi pada bulan lalu (Dzulhijjah) dari Kalender Islam dan memperingati perjalanan itu. Di akhir haji, Idul Adha dirayakan.


Ibadah haji tahunan dengan puncak haji di Arafah adalah perjalanan umat Islam di seluruh dunia ke kota suci Mekah. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam dengan empat lainnya adalah Syahadat, Sholat, Zakat, dan Puasa Ramadhan.


Setiap tahun sekitar lebih 2 juta Muslim mengunjungi Mekah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Haji berarti "bermaksud melakukan perjalanan" dan dimaknai dalam menunjukkan kesediaan fisik dan mental orang untuk mengunjungi Mekah.


Dikatakan bahwa setiap Muslim harus pergi haji sekali seumur hidup untuk melaksankan ibadah beserta amalan juga doa-doanya kepada Allah dan meminta pengampunan-Nya untuk dosa-dosa yang dilakukan. Mereka mengatakan seseorang kemudian dilahirkan segar tanpa membawa dosa-dosa masa lalunya dalam kehidupan baru.


4. HARI RAYA INI JUGA DISEBUT SEBAGAI LEBARAN QURBAN ATAU LEBARAN HAJI

Selain Idul Fitri, Idul Adha merupakan hari raya terbesar umat Muslim di dunia dan festival terpenting dalam setahun. Dalam pengertian, Pertama adalah Idul Fitri yang merupakan akhir dari periode puasa Ramadhan. Idul Fitri kira-kira jatuh dua bulan sebelum Idul Adha atau lebaran haji.


Meskipun hari Idul Fitri baru saja kita rayakan setelah berakhirnya periode puasa selama sebulan di Ramadhan dan Idul Kurban utama yang dirayakan oleh umat Islam adalah Idul Adha.


Itulah sebabnya Idul Adha juga disebut sebagai lebaran Idul Fitri kurban. Karena alasan sejarah terpenting di balik perayaan Idul Adha (kisah Ibrahim), sehingga ini dimaknai banyak orang sebagai Festival Pengorbanan yang menunjukkan pengabdian tanpa pamrih (ikhlas) mereka kepada Allah.


5. MAKNA DI BALIK PENGORBANAN DOMBA ADALAH SIMBOLIS

Beberapa non-Muslim sering melihat tindakan mengorbankan binatang tak berdosa sebagai tindakan kejam dan bertentangan dengan filosofi Allah yang mencintai setiap makhluk hidup secara setara.


Namun, menurut Islam, tindakan pengorbanan ini tidak berarti bahwa Allah menghendaki manusia atau hewan sakit. Tidak ada Islam yang menyarankan gagasan untuk mengorbankan nyawa orang seperti Ibrahim yang dianggap mengorbankan putranya Ismail.


Pengorbanan menunjukkan bahwa Anda harus rela melepaskan harta Anda yang paling berharga untuk melayani Yang Mahakuasa. Meskipun praktik penyembelihan masih dilakukan dalam skala besar, makna yang lebih dalam adalah pengorbanan keterikatan pada keinginan material, harta benda, dan hal-hal lain untuk pengabdian yang lebih besar kepada Allah SWT.


Jadi inilah yang mesti diajarkan kepada anak-anak Anda bagaimana sebuah pengorbanan mesti dilakukan dengan ikhlas untuk menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah juga harus berfaidah sebagai manfaat hikmah dan makna berarti bagi banyak orang yang membutuhkan.


Semoga tips ini memberikan sedikit penjelasan kepada anak-anak Anda tentang hakekat dari pengorbanan berupa hewan Qurban dalam Idul Adha. Akhir kata keluarga blogduniaanakindonesia.blogspot.com mengucapkan selamat merayakan hari Idul Adha untuk seluruh sanak saudara, teman dan pengunjung setia blog ini semoga Allah melimpahkan segala kemudahan serta memberikan jalan terbaik atas segala kesulitan melalui cara-Nya. Aamiinn!!

Post a Comment for "CARA JELASKAN MAKNA IDUL ADHA PADA ANAK ANDA"