PASKAH YANG PENUH MAKNA

Selamat Merayakan Hari Kebangkitan Yesus Kristus. blogduniaanakindonesia.blogspot.com - Anak-anak sekolah minggu dengan gembira menjinjing keranjang kecil yang dihias dengan cantik sembari berlari-lari disekeliling halaman gereja berlomba mencari telur-telur Paskah yang disembunyikan oleh guru sekolah minggu. Aktivitas didalam gereja tidak kalah seru, para remaja sibuk dengan kreativitas masing-masing berlomba menghias telur Paskah. Ini adalah sekilas aktivitas Paskah yang pernah aku alami semasa kecil dan masih terus berlanjut hingga sekarang di gereja-gereja lain di seluruh dunia.


Waktu kecil, rasa ingin tahu aku cukup besar. Aku suka membaca Alkitab lalu membandingkan kegiatan ataupun tradisi yang dilakukan orang Kristen dengan apa yang ditulis di Alkitab. Aku sering mempertanyakan kenapa ada pohon Natal? Padahal di Alkitab tidak ditulis tentang pohon itu. Aku mempertanyakan kenapa harus merias dan mencari telur saat Paskah padahal dalam Alkitab tidak tertera hal tersebut. Jawaban yang Aku dapat dari guru sekolah minggu Aku adalah “mungkin waktu Yesus disalib, banyak kelinci yang bertelur di sekitar Golgota” Hmm... Namun, Aku harus puas dengan jawaban seadanya.

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


Paskah atau Easter?

Sebelum Aku mulai, Aku akan membedakan antara Paskah dan Easter. Penting diingat bahwa Paskah dan Easter mempunyai makna dan pengertian yang berbeda.


Paskah yang kita rayakan. Apa sih latar belakang perayaan Paskah?


Untuk menjawab pertanyaan terkait latar belakang perayaan Paskah tersebut, Mari kita lihat di Keluaran 12:13-18:


(13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.


(14) Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.


(15) Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.


(16) Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.


(17) Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.


(18) Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu senja, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu senja.


Paskah awalnya adalah perayaan dimana Tuhan meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut dimana semua anak pertama bangsa Mesir dicabut nyawanya oleh malaikat Tuhan. Dalam Alkitab bahasa Inggris di ayat Keluaran 12:13 ditulis “And the blood shall be to you for a token upon the houses where you are and when I see the blood, I will pass over you, and the plague shall not be upon you to destroy you, when I smite the land of Egypt”. Dari kata ‘pass over’ itulah maka Paskah dalam bahasa inggris diterjemahkan menjadi Passover sedangkan dalam bahasa Yunani ditulis “Pascha”.


Kapan Paskah diadakan?

Paskah ditetapkan oleh Tuhan untuk dirayakan pada bulan Abib (atau bulan April) pada tanggal ke empatbelas (Keluaran 12:18). Mari lihat di Ulangan 16:1-3 dan 6-7 tentang tata cara perayaan Paskah:


(1) “Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.


(2) Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.


(3) Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.


(6) Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.


(7) Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu. Perayaan Paskah dimulai pada bulan pertama, yaitu bulan Abib, tanggal 14 dimana bangsa Israel mulai memotong hewan kurban persembahan pada waktu senja. Kemudian tanggal 15 bulan Abib, bangsa Israel akan memasak hewan kurban dan memakannya bersama. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan penggantian hari yang kita kenal sekarang dimulai setelah jam 12 malam, sedangkan perhitungan penggantian hari bagi bangsa Israel dimulai setelah matahari terbenam. Jadi, ketika bangsa Israel mulai memotong hewan kurban kira-kira jam 6 sore ketika matahari terbenam maka saat itu masih tanggal 14 dan ketika sudah mulai gelap berarti sudah masuk tanggal 15. Saat makan daging hewan kurban itulah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi.



Mari sahabat blogduniaanakindonesia.blogspot.com, lihat apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus pada malam sebelum Ia disalib. Di Lukas 22 ditulis bahwa Yesus memerintahkan kedua murid-Nya untuk mempersiapkan perjamuan Paskah.


Dalam Imamat 23:5-7 ditulis :


(5) Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.


(6) Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.


(7) Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.


Kembali lagi ke Lukas 22, pada tanggal 14 bulan Abib, Yesus memerintahkan murid-Nya untuk mempersiapkan tempat untuk mengadakan perjamuan Paskah. Perjamuan ini disebut ‘pertemuan kudus’ dalam Imamat 23:7 (dan hingga sekarang disebut sebagai Perjamuan Kudus atau Holy Communion). Saat malam, tanggal 15 bulan Abib yaitu hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, Yesus dan kedua belas murid-Nya mengadakan perjamuan Paskah. Yesus Kristus kemudian disalib pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi dan Ia bangkit dari kubur pada hari ketiga perayaan Roti Tidak Beragi.


Paskah terus dirayakan oleh bangsa Israel hingga sekarang. Namun makna perayaan Paskah terbagi menjadi dua ketika mulai lahirnya ke-Kristenan.


Para pengikut Kristus merayakan Paskah untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian.


Perlu diingat bahwa orang Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat oleh sebab itu orang Yahudi merayakan Paskah sebagai peringatan akan perlindungan Tuhan yang meluputkan bangsa Israel dari bahaya kematian di Mesir dan hingga sekarang orang Yahudi masih menantikan Mesias yang dijanjikan di Perjanjian Lama.


Hari Kebangkitan

Paskah telah mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Lebih lagi semua orang yang percaya kepada Yesus.


Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman kita. Kita mempercayai bukan Allah yang mati tetapi Allah yang benar-benar hidup. Selain itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh agama di dunia ini. Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, tetapi hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan.



Kebangkitan itulah yang membawa pembebasan bagi kita dari kuasa dosa dan maut. Seperti yang Paulus tuliskan “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu?” (1 Kor. 15:54-55).


Makna Hari Kebangkitan Yesus Kristus Yang Penuh Makna bagi umat Kristiani

Bagi umat Kristiani, merayakan kebangkitan Yesus setelah kematiannya bertujuan untuk mengingatkan akan makna paskah yang sesungguhnya, Mengingatkan akan Pengorbanan Yesus untuk umat manusia tersebut bisa dicerminkan sebagai bentuk kasih sayang yang teramat sangat, mengajarkan arti hidup dalam kesederhanaan.


Jadi mari kita baharui sikap kita, Ubah sikap kita, tinggalkan semua cara hidup kita yang lama. Semua rasa sakit yang dirasakan manusia tidak sebanding dengan pengorbanan Yesus. Karena Yesus sudah terlebih dahulu mengalaminya. Sesungguhnya Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan pada hari yang ke tiga Yesus bangkit dan telah mengalahkan maut. Tuhan Yesus Memberkati.


Semoga kita dapat memaknai Pekan suci ini dengan penuh keyakinan akan Pengorbanan Yesus untuk umat manusia tersebut bisa dicerminkan sebagai bentuk kasih sayang yang teramat sangat, mengajarkan arti hidup dalam kesederhanaan, Selamat Merayakan Hari Kebangkitan Yesus Kristus pada Minggu Paskah bagi sahabat blogduniaanakindonesia.blogspot.com!!!

Post a Comment for "PASKAH YANG PENUH MAKNA"