Jelaskan Mengenai Capaian Pembelajaran Di Kurikulum Merdeka!

Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa. Kurikulum ini adalah pengembangan dari Kurikulum Sebelumnya. Perbedaaanya adalah bahwa Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


blogduniaanakindonesia.blogspot.com- Istilah capaian pembelajaran merupakan istilah baru yang dipakai dalam kurikulum merdeka, pada K13 capaian pembelajaran merupakan istilah untuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap.


Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka Revisi 2022 untuk jenjang PAUD (TK/RA/KB), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022.


Berikut penjelasan lengkap mengenai CP tersebut di BLOGDUNIAANAKINDONESIA.


Jawaban

Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa.


Kurikulum Merdeka mengatur pembelajaran sesuai minat dan bakat anak dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi siswa.


Pembelajaran Konstruktivisme

Untuk bisa mencapai capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka, maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara konstruktivisme. Teori pembelajaran konstruktivisme merupakan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logika serta konseptual pembelajar. Melalui teori belajar ini maka anak bisa membuat atau mencipta suatu karya dan membangun suatu hal yang sudah dipelajari.


Kurikulum Merdeka juga menginginkan anak-anak Indonesia untuk tetap aktif, kecerdasan meningkat, kreatif dan mampu membuat suatu karya.


Teori belajar konstruktivisme memiliki beberapa tujuan seperti untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran lebih mendalam, mengasah kemampuan siswa dalam bertanya dan mencari solusi, siswa dapat memahami konsep secara komprehensif serta menjadi pemikir aktif.


Dalam teori belajar konstruktivisme, pengetahuan bukan kumpulan atau seperangkat fakta, konsep, kaidah untuk diingat. Konstruktivisme merupakan proses dalam memahami atau mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman nyata.


Dalam kurikulum Merdeka, pemahaman siswa tidak bersifat statis melainkan dinamis atau berevolusi secara konstan selama siswa tersebut dapat mengkonstruksikan pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya. Untuk memiliki pemahaman ini, sekolah dan guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa dan bukan hanya memberikan siswa informasi yang kurang bermakna atau sekedar dihafalkan saja.


Melalui pembelajaran konstruktivisme, capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang mengutamakan kompetensi bisa dicapai tanpa mengikat konteks serta konten pembelajaran.


Dengan demikian, diharapkan sekolah dan para pendidik bisa mengembangkan pembelajaran konstruktivisme, yang terpusat pada siswa, sesuai dengan konteks sekolah, perkembangan, minat dan bakat siswa.


Mengenai Isi dari capaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yaitu kumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi. Pemetaan capaian pembelajaran kurikulum Merdeka disesuaikan perkembangan siswa dalam fase usia.


Strategi untuk mencapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel, sehingga siswa tidak merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut.


Pengurangan Konten

Salah satu karakteristik dari kurikulum Merdeka yaitu fokus terhadap materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.


Ini juga berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa, di mana konsekuensi pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa.


Dengan adanya pengurangan konten, maka guru tidak mengajar dengan terburu-buru untuk mencapai target yang begitu banyak serta dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika Guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru maka siswa tidak punya waktu yang cukup untuk memahami konsep dengan mendalam. Padahal, hal tersebut penting untuk menguatkan fondasi kompetensi siswa.


Dengan kata lain, materi pembelajaran yang begitu padat mampu membuat siswa kehilangan kesempatan untuk lebih mengeksplor pengetahuannya dan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.


Mengenai Capaian Pembelajaran Di Kurikulum Merdeka 2022

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Revisi 2022 untuk jenjang PAUD (TK/RA/KB), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022.


Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan penjabaran dari elemen-elemen utama yang menjadi tujuan dari akhir pembelajaran dengan menerapkan kurikulum merdeka.


Capaian pembelajaran merupakan kemampuan siswa yang diperoleh melalui penggabungan/integrasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja setelah pembelajaran merdeka.


Istilah capaian pembelajaran merupakan istilah baru yang dipakai dalam kurikulum merdeka, pada K13 capaian pembelajaran merupakan istilah untuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).


Tetapi capaian pembelajaran dan kompetensi keduanya memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatan diantara keduanya.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian pembelajaran menjadi kompetensi yang harus dicapai oleh murid di akhir pembelajarannya.


Fungsi Capaian pembelajaran adalah untuk menentukan kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi, menjelaskan program dan kursus, mengarahkan kurikulum, dan menentukan spesifikasi penilaian/asesmen.


Capaian pembelajaran dirumuskan tiap fase, hal tersebut karena untuk membedakan kelas satu dengan kelas lainnya, karena siswa di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda.



Demikian penjelasan mengenai Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa.


Jika Bapak/Ibu ingin mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru dari website kami, silakan dapat IKUTI halaman kami BLOGDUNIAANAKINDONESIA


Dapatkan Informasi terbaru setiap hari dari kami, dengan terus kunjungi blogduniaanakindonesia.blogspot.com!

Post a Comment for "Jelaskan Mengenai Capaian Pembelajaran Di Kurikulum Merdeka!"