5 PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/
5 prinsip-prinsip perkembangan anak didik. *


Blogduniaanakindonesia.blogspot.com: Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya. Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi perlakuan yang benar kepada anak-anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip perkembangan.


PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK:

1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir

Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa dewasa sampai usia tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk yang tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya. Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.


2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya

Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.


Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.


Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai, menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut kita untuk tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan mereka untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak. Memiliki pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.


3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan

Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.


Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain, maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk mengorganisasikan pengalaman-pengalaman belajar anak, membantu anak-anak berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata pelajaran yang dipelajari.


4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus

Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.


5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan

Prinsip ini berarti:
  1. Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
  2. Bergerak dari struktur ke fungsi
  3. Bergerak dari yang umum ke khusus
  4. Bergerak dari yang konkret ke abstrak
  5. Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
  6. Bergerak dari heteronom ke otonom
  7. Bergerak spiral ke arah tujuan.



Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya.


Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan anak-anak di Indonesia.

Baca Juga: 5 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

Jadi itulah kelima prinsip dari perkembangan anak yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat: ***

Post a Comment for "5 PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK"