Kitab-Kitab Allah dan Para penerimanya, Isi Beserta Keistimewaannya - |
Blogduniaanakindonesia.blogspot.com - kitab-kitab Allah swt berarti firman-firman Allah swt yang dibukukan menjadi sebuah mushaf. Allah Swt telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Di dalam al-Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu; Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as., Zabur kepada Nabi Daud as., Injil kepada Nabi Isa as., dan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw.
Kitab-kitab yang dimaksud pada ayat di atas adalah kitab yang berisi peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah Swt. tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran meng-esa-kan Allah (tauhid). Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi kaum tertentu saja dan dalam kurun waktu yang tertentu juga. Sementara, Al-Quran adalah penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament (Perjanjian Lama).Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari'ah), seperti berikut.
- Hormati dan cintai Allah satu saja,
- Sebutkan nama Allah dengan hormat,
- Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
- Hormati ibu bapakmu Jangan membunuh,
- Jangan berbuat cabul,
- Jangan mencuri,
- Jangan berdusta,
- Jangan ingin berbuat cabul,
- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
2. Kitab Zabur
Kata zabur berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’ān (selain Taurat dan Injil ).Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
- nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
- nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
- ratapan-ratapan jamaah,
- ratapan dan doa individu, dan
- nyanyian untuk raja.
Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:
- Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
- Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujianpujian kepada Tuhanku selama aku ada.
- Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
- Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
- Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan.
- Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
- Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.
3. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintahperintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukanNya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad saw.Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Hadid /57: 27
4. Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur- angsur. Waktu turun al-Qur’ān selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwat.Nama lain dari Al-Qur’an
- Al-Huda, artinya al-Qur’an sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
- Al-Furqan, artinya al-Qur’an sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
- Asy-Syifa', artinya al-Qur’an sebagai penawar (obat penenang hati).
- Az-Zikr, artinya al-Qur’an sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
- Al-Kitab, artinya al-Qur’an adalah firman Allah Swt. yang dibukukan.
Isi kandungan dari Al-Qur’an
Adapun isi kandungan al qur’an adalah sebagai berikut.
- Aqidah atau keimanan.
- Ibadah, baik 'ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
- Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
- Mu’amalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
- Tarekh, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang ingkar.
- Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Keistimewaan dari Al-Qur’an
Adapun keistimewaan kitab suci al-Qur’ān adalah sebagai berikut.
- Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
- Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah Swt.
- Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya.
- Al-Qur’an tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya.
- Membaca dan mempelajari isi al-Qur’an merupakan ibadah
Demikian artikel blogduniaanakindonesia.blogspot.com tentang "Kitab-Kitab Allah dan Para penerimanya, Isi serta Keistimewaannya"
Yuk, membaca lebih lanjut tulisan-tulisan materi pembelajaran lainnya di "Blogduniaanakindonesia.blogspot.com pendidikan" cukup kunjungi Blogduniaanakindonesia setiap harinya.
Post a Comment for "Kitab-Kitab Allah dan Para penerimanya, Beserta Isinya"