Menuju Bulan Suci Ramadhan - Romadhon, Ramadan atau Ramadhan adalah bulan terbaik untuk melatih anak dan mengajari ajari dia cara mengatasi keinginan tubuhnya dan kembangkan kemampuannya secara psikologis untuk memikul tanggung jawab. Tentu saja akan banyak timbul pertanyaan kita mengenai persiapan menyambut bulan ramadhan 2018 1429 H terutama jika memiliki anak usia dini.
"Berapa Umur Ideal Anak Diajarkan Puasa?"
"Kapan Sebaiknya Mulai Melatih Anak Berpuasa?"
"Umur Berapa Anak Diajarkan Puasa?"
"Umur Berapa Anak Wajib Puasa?"
"Bagaimana cara melatih anak berpuasa?"
"Bagaimana cara memantaunya?".
Dan masih banyak lagi pertanyaan dipikiran orangtua mengenai berpuasa di bulan ramadhan untuk memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan kerohanian tentang norma serta pendidikan anak menurut Islam.
Banyak sekali kajian menyambut bulan ramadhan menjelang puasaan romadhon terutama terkait cara mendidik anak balita. Apalagi berpuasa di bulan suci ramadhan juga merupakan amalan dari rukun Islam. Oleh sebab itu bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melatih anak-anak melakukan kewajiban agama pada usia dini.
Penelitian modern dan penelitian lapangan membuktikan bahwa pertumbuhan psikologis dan fisik anak-anak yang berpuasa selama bulan Ramadhan jauh lebih baik dibandingkan lainnya terutama mereka lebih bertanggung jawab.
Sebagai persiapan menyambut Ramadhan, maka penting mengajarkan anak sejak dini tentang pentingnya puasa Ramadhan dan sebagai bahan referensi simak ulasannya.
Secara umum, banyak ahli kesehatan berpendapat usia 10 tahun adalah waktu terbaik untuk memulai melatih anak untuk berpuasa, karena pada usia ini puasa tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bagi si anak. Namun, saya menyarankan agar tidak melatih anak untuk berpuasa sebelum usia 7 tahun karena tubuh anak pada saat itu sangat membutuhkan sejumlah nutrisi untuk mengatasi pertumbuhan fisiknya yang cepat dan untuk melindunginya dari penyakit.
Anda tentu saja bisa mulai mengenalkan anak-anak bahwa penting sekali menjalankan puasa pada bulan suci ini di usia dini ketika mereka sudah bisa memiliki daya tangkap yang realistis. Pengenalan tentang berpuasa ini bisa dilakukan dari anak umur 2 atau 3 tahun melalui orangtua berpuasa untuk mengajarkan anak sebagai pendidikan agama Islam. Seperti diketahui bahwa cara mendidik anak dengan baik adalah memberi contoh dalam keluarga.
Mulailah ajak anak usia 3 tahun untuk berbuka puasa bersama walaupun mereka tidak berpuasa, waktu berbuka adalah waktu yang tepat menerangkan kepada dia mengenai kenapa kita berpuasa dan amalan-amalannya. Ini juga bagian dari membantu perkembangan psikologi anak bukan hanya berdasarkan teori para ahli akan tetapi juga penerapannya.
Mungkin Anda juga menyukai:
Pada bulan suci Ramadan berikutnya, anak itu akan dapat berpuasa sepanjang bulan dengan izin dari Allah Yang Maha Kuasa.
Bahkan ini salah satu alasan lain mengapa orang yang beriman merindukan bulan ramadhan, Insya Allah kita juga rindu bulan ramadhan dan bukan hanya sekedar kata-kata rindu bulan ramadhan semata.
Demikian tulisan persiapan menyambut untuk menuju bulan suci Ramadhan dengan mengajarkan anak sejak dini mengenai pentingnya puasa Ramadhan, semoga dapat bermanfaat.
Marhaban Ya Ramadhan! Selamat datang Bulan Suci Ramadhan
Menyempunakan Puasa menyambut bulan Ramadhan Izinkan saya mengucapkan maaf atas segala kesalahan dalam tulisan maupun hal lain yang kurang berkenan untuk teman, pengunjung BDAI.
"Berapa Umur Ideal Anak Diajarkan Puasa?"
"Kapan Sebaiknya Mulai Melatih Anak Berpuasa?"
"Umur Berapa Anak Diajarkan Puasa?"
"Umur Berapa Anak Wajib Puasa?"
"Bagaimana cara melatih anak berpuasa?"
"Bagaimana cara memantaunya?".
Dan masih banyak lagi pertanyaan dipikiran orangtua mengenai berpuasa di bulan ramadhan untuk memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan kerohanian tentang norma serta pendidikan anak menurut Islam.
Banyak sekali kajian menyambut bulan ramadhan menjelang puasaan romadhon terutama terkait cara mendidik anak balita. Apalagi berpuasa di bulan suci ramadhan juga merupakan amalan dari rukun Islam. Oleh sebab itu bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melatih anak-anak melakukan kewajiban agama pada usia dini.
Penelitian modern dan penelitian lapangan membuktikan bahwa pertumbuhan psikologis dan fisik anak-anak yang berpuasa selama bulan Ramadhan jauh lebih baik dibandingkan lainnya terutama mereka lebih bertanggung jawab.
Sebagai persiapan menyambut Ramadhan, maka penting mengajarkan anak sejak dini tentang pentingnya puasa Ramadhan dan sebagai bahan referensi simak ulasannya.
Daftar Isi:
#KAPAN SEBAIKNYA MULAI MELATIH ANAK BERPUASA
Memang belum saya temukan rujukan resmi mengenai kapan sebaiknya orangtua mulai melatih ataupun umur ideal anak-anak supaya diajarkan berpuasa di bulan suci Ramadhan sebagi langkah kita mengajarkan amalan dari rukun Islam kepada mereka.Secara umum, banyak ahli kesehatan berpendapat usia 10 tahun adalah waktu terbaik untuk memulai melatih anak untuk berpuasa, karena pada usia ini puasa tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bagi si anak. Namun, saya menyarankan agar tidak melatih anak untuk berpuasa sebelum usia 7 tahun karena tubuh anak pada saat itu sangat membutuhkan sejumlah nutrisi untuk mengatasi pertumbuhan fisiknya yang cepat dan untuk melindunginya dari penyakit.
Anda tentu saja bisa mulai mengenalkan anak-anak bahwa penting sekali menjalankan puasa pada bulan suci ini di usia dini ketika mereka sudah bisa memiliki daya tangkap yang realistis. Pengenalan tentang berpuasa ini bisa dilakukan dari anak umur 2 atau 3 tahun melalui orangtua berpuasa untuk mengajarkan anak sebagai pendidikan agama Islam. Seperti diketahui bahwa cara mendidik anak dengan baik adalah memberi contoh dalam keluarga.
Mulailah ajak anak usia 3 tahun untuk berbuka puasa bersama walaupun mereka tidak berpuasa, waktu berbuka adalah waktu yang tepat menerangkan kepada dia mengenai kenapa kita berpuasa dan amalan-amalannya. Ini juga bagian dari membantu perkembangan psikologi anak bukan hanya berdasarkan teori para ahli akan tetapi juga penerapannya.
Mungkin Anda juga menyukai:
- Perkembangan Psikologi Anak Berdasarkan Teori para Ahli
- Pengaruh Psikologi Anak tanpa Ibu
- Ketahui Pengertian dan Bantu Perkembangan Psikologi Anak
#CARA MELATIH ANAK BERPUASA
Ada dua cara-cara untuk melatih atau mengajarkan anak untuk berpuasa:1. Tunda Sarapan Mereka
Langkah pertama tergantung pada penundaan sarapan dalam keluarga. Contoh kasusnya tunda sarapan anak dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang. Setelah sarapan yang tertunda, anak itu harus menahan diri dari makan siang sampai Maghrib, ketika dia akan makan bersama keluarganya. Dengan cara ini, anak akan berpuasa 5 jam setiap hari selama beberapa hari.2. Lakukan Puasa bertahap
Ajak anak-anak sahur makan bersama keluarganya dan kemudian berbuka puasa di siang hari, artinya dia akan berpuasa selama sekitar 7 jam selama 10 hari. Selama sepuluh hari kedua dari bulan Ramadhan, bunda harus meningkatkan periode puasa anak sampai Ashar, bisa dikatakan anak mulai berpuasa sekitar 10 jam puasa. Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, anak harus berpuasa seperti anggota keluarganya yang lain, yaitu dari Suhur sampai Maghrib.Pada bulan suci Ramadan berikutnya, anak itu akan dapat berpuasa sepanjang bulan dengan izin dari Allah Yang Maha Kuasa.
#CARA MENGONTROL ANAK SELAMA BERPUASA
Untuk memastikan bahwa kita mengajarkan, melatih dan mendidik anak melaksanakan puasa pertamanya di bulan ramadhan, maka perlu kita pantau serta kontrol selama mereka berpuasa. Adapun metode pengontrolannya:1. Bunda harus memantau anaknya selama puasa.
Jika anak merasa bahwa terlihat lelah atau sakit karena puasa, bunda harus membuat anak segera membatalkan puasanya. Kita juga harus memperhatikan fakta bahwa ada beberapa penyakit yang mencegah anak dari puasa terutama penyakit ginjal, karena seseorang yang menderita penyakit seperti itu membutuhkan air sepanjang waktu. Ini juga berlaku untuk mereka yang menderita diabetes, tuberkulosis, anemia, tukak lambung dan penyakit serupa seperti yang didiagnosis oleh dokter spesialis.2. Melatih anak untuk berpuasa harus bertahap.
Karena meningkatkan jam puasa hari demi hari dan tahun demi tahun membantu menciptakan keseimbangan dalam tubuh mengenai perubahan fisiologis yang terjadi karena puasa. Akibatnya, anak akan dapat berpuasa tanpa efek kesehatan negatif atau kelelahan. Ini juga akan membuatnya merasakan manisnya makna dari puasa tersebut.3. Tidak perlu khawatir
Orangtua seharusnya tidak khawatir atau takut pada anaknya karena puasa dengan alasan bahwa dia masih muda. Mungkin Anda akan terkejut ketika bunda melihat antusiasmenya untuk meniru orang tua maupun orang di lingkungan keluarga yang berpuasa. Ini juga akan membiasakan anak pada tradisi yang dicintai bulan besar ini seperti pertemuan keluarga di sekitar meja makan sahur dan berbuka bersama.Bahkan ini salah satu alasan lain mengapa orang yang beriman merindukan bulan ramadhan, Insya Allah kita juga rindu bulan ramadhan dan bukan hanya sekedar kata-kata rindu bulan ramadhan semata.
4. Kurangi aktivitas fisik anak
Aktivitas fisik anak harus dikurangi selama puasa, tetapi kegiatan mental diperbolehkan karena tidak melelahkan. Oleh karena itu, anak-anak dapat belajar sebelum berbuka.Baca:
5. Ajarkan makna puasa
Akhirnya kita juga harus memanfaatkan kesempatan bulan Ramadhan untuk melatih anak dalam mengamati shalat tepat waktu selama juga selain puasa. Kita juga harus mengajarinya bagaimana membaca Al-Quran dan mengenali makna luhur dari puasa untuk menanamkan nilai-nilai belas kasih dan kebaikan kepada orang miskin dan yang membutuhkan dalam jiwanya.Demikian tulisan persiapan menyambut untuk menuju bulan suci Ramadhan dengan mengajarkan anak sejak dini mengenai pentingnya puasa Ramadhan, semoga dapat bermanfaat.
Marhaban Ya Ramadhan! Selamat datang Bulan Suci Ramadhan
Menyempunakan Puasa menyambut bulan Ramadhan Izinkan saya mengucapkan maaf atas segala kesalahan dalam tulisan maupun hal lain yang kurang berkenan untuk teman, pengunjung BDAI.
Post a Comment for "PERSIAPAN MENYAMBUT RAMADHAN | AJARKAN ANAK SEJAK DINI TENTANG PENTINGNYA PUASA RAMADHAN"