Struktur Kurikulum Merdeka dan Mata Pelajaran di SD/MI

BLOGDUNIAANAKINDONESIA: Struktur Kurikulum Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, mata pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Integratif.


https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.


Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.


Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).


Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut:


Kompetensi Inti SD adalah sebagai uraian blogduniaanakindonesia berikut:


KOMPETENSI INTI KELAS I DAN KELAS II
  1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
  2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI INTI KELAS III
  1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
  2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI INTI KELAS IV
  1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
  2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI INTI KELAS V DAN VI
  1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
  2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
  3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.


Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.


Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran dapat diunduh DISINI. Unduhan mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.


C. MATA PELAJARAN

Berdasarkan kompetensi inti disusun tema mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan tema dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut:

Kelas I

TEMA WAKTU
1. Diri Sendiri 4 Minggu
2. Kegemaranku 4 Minggu
3. Kegiatanku 4 Minggu
4. Keluargaku 4 Minggu
5. Pengalamanku 4 Minggu
6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri 4 Minggu
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 4 Minggu
8. Peristiwa Alam 4 Minggu



Kelas II

TEMA WAKTU
1. Hidup Rukun 4 Minggu
2. Bermain di Lingkunganku 4 Minggu
3. Tugasku Sehari-hari 4 Minggu
4. Aku dan Sekolahku 4 Minggu
5. Hidup Bersih dan Sehat 4 Minggu
6. Air, Bumi, dan Matahari 4 Minggu
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 4 Minggu
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan 4 Minggu



Kelas III

TEMA WAKTU
1. Sayangi Hewan dan Tumbuhan di Sekitar 3 Minggu
2. Pengalaman yang Mengesankan 3 Minggu
3. Mengenal Cuaca dan Musim 3 Minggu
4. Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul 3 Minggu
5. Mari Kita Bermain dan Berolahraga 3 Minggu
6. Indahnya Persahabatan 3 Minggu
7. Mari Kita Hemat Energi untuk Masa Depan 3 Minggu
8. Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari 3 Minggu
9. Menjaga Kelestarian Lingkungan 3 Minggu



Kelas IV

TEMA WAKTU
1. Indahnya Kebersamaan 3 Minggu
2. Selalu Berhemat Energi 3 Minggu
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 3 Minggu
4. Berbagai Pekerjaan 3 Minggu
5. Menghargai Jasa Pahlawan 3 Minggu
6. Indahnya Negeriku 3 Minggu
7. Cita-citaku 3 Minggu
8. Daerah Tempat Tinggalku 3 Minggu
9. Makanan Sehat dan Bergizi 3 Minggu



Kelas V

TEMA WAKTU
1. Bermain dengan Benda-benda di sekitar 7 Minggu
2. Peristiwa dalam Kehidupan 7 Minggu
3. Hidup Rukun 6 Minggu
4. Sehat itu Penting 7 Minggu
5. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia 6 Minggu



Kelas VI

TEMA WAKTU
1. Selamatkan makhluk hidup 6 Minggu
2. Persatuan dalam perbedaan 5 Minggu
3. Tokoh dan Penemu 6 Minggu
4. Globalisasi 6 Minggu
5. Wirausaha 7 Minggu
6. Kesehatan masyarakat 8 Minggu



D. PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.


Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.


Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.


Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.

Baca: Struktur Kurikulum K-13 dan Mata Pelajaran di SD/MI.

Demikian uraian lengkap terkait Struktur Kurikulum Merdeka serta Mata Pelajaran di Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dapat dibagikan blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat bagi pengunjung BLOGDUNIAANAKINDONESIA:

Post a Comment for "Struktur Kurikulum Merdeka dan Mata Pelajaran di SD/MI"