|
Struktur batin puisi merupakan struktur pembangun puisi yang membangun dari dalam |
Blogduniaanakindonesia.blogspot.com: Struktur batin puisi dapat dikatakan sebagai isi atau makna yang mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair (Kamilah, dkk, 2016:2). Struktur batin puisi terbagi menjadi empat yaitu Tema, Nada, Rasa, dan amanat, berikut pembahasan lengkapnya di artikel Blogduniaanakindonesia:
Baca Juga:
6 STRUKTUR FISIK PUISI
1. Tema
Tema merupakan gagasan pokok (subject-matter) yang dikemukakan oleh penyair. Pokok-pokok pikiran itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair. Sehingga menjadi landasan utama pengucapannya (Waluyo dalam Dani, 2013:26). Pembaca harus sedikit lebih tahu tentang latar belakang penyair agar tidak salah dalam menafsirkan tema puisi tersebut. Sedangkan menurut Jabrohim dkk (2009:65), tema merupakan sesuatu yang menjadi pikiran pengarang. Sesuatu tersebut menjadi dasar penciptaan sebuah puisi. Sesuatu yang dipikirkan dapat bermacam-macam, meliputi permasalahan hidup. Permasalahan itu disusun dengan baik oleh penyair ditambah dengan ide, gagasan, cita-cita atau pendirian penyair. Dari penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa tema adalah pokok persoalan yang menjadi dasar pemikiran penciptaan sebuah puisi.
2. Nada dan Suasana
Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Nada menceritakan sesuatu kepada pembacanya. Bisa dengan sikap menggurui, menyindir pembaca, merendahkan pembaca, berkeluh kesah, dan sebagainya. Menurut Waluyo (dalam Dani, 2013:27), nada dalam puisi dapat mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Nada dikaitkan dengan suasana. Menurut Jabrohim dkk (2009:66), nada adalah sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana adalah
suatu keadaan jiwa yang dialami pembaca setelah membaca puisi. Suasana tersebut akan membawa psikologis pembaca untuk masuk ke dalam suasana puisi. Jadi dapat disimpulkan bahwa nada merupakan suatu sikap penyair terhadap pokok persoalan dan pembaca, suasana adalah keadaan perasaan yang ditimbulkan oleh nada yang ditangkap oleh panca indera.
3. Rasa
Puisi mendeskripsikan perasaan penyair. Melalui pembacaan puisi, tema, nada, dan rasa dari penyair bisa ditangkap. Pengungkapan tema dan rasa sangat berkaitan dengan psikologis dan sosiologis penyair. Misalnya latar belakang pendidikan, keluarga, jenis kelamin, kedudukan dalam masyarakat, dan sebagainya. Menurut Waluyo (dalam Dani, 2013:27), dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut diekspresikan. Ketika mengungkapkan tema yang sama, perasaan penyair satu dengan perasaan penyair lainnya berbeda, sehingga hasil puisi yang diciptakannya pun
berbeda. Sedangkan menurut Jabrohim dkk (2009:66) perasaan merupakan suatu sikap ekspresi dalam sebuah puisi.
4. Amanat
Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui bahasa yang tersirat dalam puisinya. Kata-kata yang dipilih menjadikan sarana untuk menyampaikan amanat sesuai tema yang dipilihnya (Waluyo dalam Dani, 2013:27). Amanat yang disampaikan oleh penyair dapat pembaca ketahui setelah memahami tema, nada dan rasa dari puisi tersebut.
Post a Comment for "4 Struktur Batin Puisi"