Secara umum, pengertian Puisi merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk pendek, singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif. Dalam Ilmu sastra bisa juga diartikan bahwa Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Secara lengkap, pengertian Puisi menurut ahli sastra seperti Pradopo (2009) merupakan karya sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspek, misalnya struktur dan unsur-unsurnya, bahwa puisi merupakan struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan.
Struktur dan juga unsur-unsur Puisi pada karya sastra berfungsi sebagai pembangun yang menjadi satu kesatuan utuh sehingga menghasilkan makna yang indah.
Baca Juga: Pengertian dan Perumusan Capaian Pembelajaran
Pada prinsipnya, keindahan makna yang dibacakan dan ditulis secara singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif baik fisik dan Batin penyair.
Tipografi (Perwajahan Puisi) merupakan struktur pembeda yang penting antara puisi dengan bentuk karya sastra lain seperti prosa dan drama. Diksi adalah pemilihan kata oleh penyair dalam menyusun puisinya. Diksi merupakan unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya sastra puisi, karena menentukan makna dan keselarasan bunyi pada puisi, juga hubungan kata demi kata dalam baris maupun bait. Imaji merupakan gambaran-gambaran angan dalam puisi yang ditimbulkan melalui kata-kata. Kata konkret adalah kata yang ditangkap dengan indera dan berhubungan dengan lambang atau kiasan. Salah satu unsur ini yang menimbulkan kepuitisan pada puisi.
Gaya bahasa adalah bahasa kiasan yang dapat menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa disebut juga majas. Bahasa kias atau pemajasan sebagai salah satu kepuitisan berfungsi agar sesuatu yang digambarkan dalam puisi menjadi jelas, hidup, intensif, dan menarik. Bahasa kias memiliki beberapa jenis diantaranya, personifikasi, metafora, simile, metonimia, sinekdok, dan alegori. Dan Rima adalah pengulangan atau persamaan bunyi pada baris dan bait puisi. Sedangkan ritme yaitu tinggi rendahnya bunyi, panjang pendek, dan keras lembutnya ucapan bunyi pada tiap baris dan bait puisi.
Tema merupakan gagasan pokok (subject-matter) yang dikemukakan oleh penyair. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Nada menceritakan sesuatu kepada pembacanya. Bisa dengan sikap menggurui, menyindir pembaca, merendahkan pembaca, berkeluh kesah, dan sebagainya.
Puisi mendeskripsikan perasaan penyair. Melalui pembacaan puisi, tema, nada, dan rasa dari penyair bisa ditangkap. Pengungkapan tema dan rasa sangat berkaitan dengan psikologis dan sosiologis penyair. Contohnya latar belakang pendidikan, keluarga, jenis kelamin, kedudukan dalam masyarakat, dan sebagainya.
Dan Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui bahasa yang tersirat dalam puisinya.
Demikianlah pengertian struktur dan ragam sastra Puisi yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat ***
Secara lengkap, pengertian Puisi menurut ahli sastra seperti Pradopo (2009) merupakan karya sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspek, misalnya struktur dan unsur-unsurnya, bahwa puisi merupakan struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan.
Struktur dan juga unsur-unsur Puisi pada karya sastra berfungsi sebagai pembangun yang menjadi satu kesatuan utuh sehingga menghasilkan makna yang indah.
Baca Juga: Pengertian dan Perumusan Capaian Pembelajaran
Pada prinsipnya, keindahan makna yang dibacakan dan ditulis secara singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif baik fisik dan Batin penyair.
Struktur batin puisi merupakan struktur pembangun puisi yang membangun dari dalam |
Struktur Puisi
Pada dasarnya, Struktur Puisi dibagi menjadi dua macam unsur, yaitu:1. Struktur Fisik
Struktur fisik puisi merupakan bagian unsur puisi yang terdiri dari tipografi, diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, dan rima/ritme.Tipografi (Perwajahan Puisi) merupakan struktur pembeda yang penting antara puisi dengan bentuk karya sastra lain seperti prosa dan drama. Diksi adalah pemilihan kata oleh penyair dalam menyusun puisinya. Diksi merupakan unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya sastra puisi, karena menentukan makna dan keselarasan bunyi pada puisi, juga hubungan kata demi kata dalam baris maupun bait. Imaji merupakan gambaran-gambaran angan dalam puisi yang ditimbulkan melalui kata-kata. Kata konkret adalah kata yang ditangkap dengan indera dan berhubungan dengan lambang atau kiasan. Salah satu unsur ini yang menimbulkan kepuitisan pada puisi.
Gaya bahasa adalah bahasa kiasan yang dapat menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa disebut juga majas. Bahasa kias atau pemajasan sebagai salah satu kepuitisan berfungsi agar sesuatu yang digambarkan dalam puisi menjadi jelas, hidup, intensif, dan menarik. Bahasa kias memiliki beberapa jenis diantaranya, personifikasi, metafora, simile, metonimia, sinekdok, dan alegori. Dan Rima adalah pengulangan atau persamaan bunyi pada baris dan bait puisi. Sedangkan ritme yaitu tinggi rendahnya bunyi, panjang pendek, dan keras lembutnya ucapan bunyi pada tiap baris dan bait puisi.
2. Struktur Batin
Struktur batin puisi merupakan struktur pembangun puisi yang membangun dari dalam. Struktur batin puisi dapat dikatakan sebagai isi atau makna yang mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair. Struktur batin puisi terbagi menjadi tema, nada, suasana, rasa dan amanat.Tema merupakan gagasan pokok (subject-matter) yang dikemukakan oleh penyair. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Nada menceritakan sesuatu kepada pembacanya. Bisa dengan sikap menggurui, menyindir pembaca, merendahkan pembaca, berkeluh kesah, dan sebagainya.
Puisi mendeskripsikan perasaan penyair. Melalui pembacaan puisi, tema, nada, dan rasa dari penyair bisa ditangkap. Pengungkapan tema dan rasa sangat berkaitan dengan psikologis dan sosiologis penyair. Contohnya latar belakang pendidikan, keluarga, jenis kelamin, kedudukan dalam masyarakat, dan sebagainya.
Dan Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui bahasa yang tersirat dalam puisinya.
Demikianlah pengertian struktur dan ragam sastra Puisi yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat ***
Post a Comment for "Pengertian dan Struktur Puisi"