Pengertian dan Perumusan Capaian Pembelajaran

Secara umum, pengertian Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang Terukur dan spesifik juga Fleksibel untuk dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik di setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Bisa juga diartikan bahwa CP merupakan sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Baca: [DOWNLOAD] Keputusan Kepala Bskap 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Capaian Pembelajaran.

Secara lengkap, pengertian Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase. Capaian pembelajaran ini juga dilihat sebagai kompetensi digunakan untuk menentukan tingkat kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi, menjelaskan program dan kursus, mengarahkan kurikulum, dan menentukan spesifikasi penilaian. Sebagai CP dapat dicapai dalam bentuk berbagai tingkatan, bahkan dengan berbagai cara, dan hasilnya dapat diukur dengan berbagai cara pula, tidak hanya dengan observasi langsung. Bentuk lain dari capaian pembelajaran adalah “behavioural objectives”, dimana pencapaiannya dapat diamati secara langsung.


https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


Baca: Pengertian dan Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran

Perumusan Capaian Pembelajaran

Pada dasarnya, Perumusan Capaian Pembelajaran dibagi menjadi dua prinsip, yaitu:


1. Terukur dan spesifik

Capaian Pembelajaran harus dapat diukur dan spesifik, berdasarkan hierarki tahapan konseptual proses pembelajaran yang hasil belajarnya dapat digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa, seperti yang dinyatakan oleh European Commission (2011) dalam (ECFOP, 2017:33), bahkan secara spesifik Mahajan (2017:65) menyebutkan bahwa Capaian Pembelajaran atau disingkat CP harus ditulis berdasarkan Taksonomi Bloom karena telah terbukti relevan untuk membantu mengembangkan hasil belajar. Konsep taksonomi Bloom sangat sederhana, yaitu:
  • Sebelum memahami konsepnya, ingatlah dengan baik,
  • Pahami sebelum anda menerapkannya,
  • Analisis proses sebelum anda mengevaluasinya.



Dalam proses menerapkan prinsip terukur dan spesifik tersebut ada beberapa aspek yang yang diperhatikan, yaitu :
  • Pemahaman dan pengetahuan. Kata pemahaman sering digunakan sebagai salah satu luaran yang diharapkan dari suatu pembelajaran tetapi maknanya seringkali kurang dipahami. John Dewey (1933) merangkum ‘Pemahaman’ dalam How We Think Understanding dengan menyampaikan bahwa (Pemahaman) adalah makna yang dikembangkan atau diproses dari fakta-fakta. Secara umum, pemahaman seringkali diidentikkan dengan pengetahuan. Padahal keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda.


    Perbedaan kedua hal tersebut bisa dilihat dalam contoh berikut ini :


    Pengetahuan Pemahaman
    Fakta-fakta atau informasi Arti dari fakta-fakta atau informasi
    “Teori” atau kesimpulan yang membantu hubungan dan pemaknaan dari fakta-fakta tersebut. Sekumpulan fakta yang berhubungan
    Pernyataan yang masih dapat diperdebatkan, teori-teori masih dapat diproses. Pernyataan yang akurat
    Benar atau salah bukan merupakan sesuatu yang sifatnya absolut, tetapi bisa dianalisis dan disimpulkan tergantung kompleksitas dan kapasitas. Benar atau salah
    “Saya tahu mengapa hal tersebut benar” “Saya tahu bahwa hal tersebut benar”
    “Saya mampu membuat keputusan kapan perlu memberikan respon dengan pengetahuan yang saya miliki” “Saya merespon petunjuk atau instruksi dengan pengetahuan yang saya miliki”
    Pahami sebelum anda menerapkannya Analisis proses sebelum anda mengevaluasinya.

  • Praktis. Bagaimana merancang dan melaksanakan eksperimen? Kata-kata yang umum digunakan adalah menunjukkan, menerapkan dll.
  • Keterampilan Generik. Keterampilan umum mencakup teknik pemecahan masalah, inti pembelajaran. Yang biasa digunakan kata-kata menganalisis, membandingkan, dll.


Baca: [Download] Capaian Pembelajaran Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK Revisi 2022 Pada Kurikulum Merdeka.

2. Fleksibel (sesuai proses dan tahap belajar siswa)

Seringkali belajar dirasa sebagai sebuah perlombaan dan bukan proses. Kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga siswa dijejali dengan berbagai materi yang hasil akhirnya berorientasi pada “sekadar tahu” dan bukan pemahaman atau penguasaan sedangkan siswa memerlukan waktu dan tahapan untuk mengupas konsep.


Capaian pembelajaran membawa perubahan dalam pendekatan pembelajaran di kelas dari yang berfokus kepada guru menjadi fokus kepada siswa. Menurut Harden karakteristik Capaian Pembelajaran sebagai berikut:
  • Pengembangan CP (Capaian Pembelajaran) jelas mendefinisikan hasil yang harus dicapai siswa pada akhir program pembelajaran
  • Desain kurikulum, strategi belajar, dan kesempatan belajar dilakukan untuk menjamin tercapainya CP.
  • Proses penilaian disesuaikan dengan CP dan penilaian setiap individu siswa dilakukan untuk memastikan bahwa siswa mencapai target pembelajaran.


Baca: Pembelajaran Sesuai Tahap Capaian Belajar.

Demikianlah pengertian perumusan dan Prinsip-prinsip Capaian Pembelajaran yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat ***

Post a Comment for "Pengertian dan Perumusan Capaian Pembelajaran"