1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yangmemproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalamsuatupembelajaran, dengan mengkoordinasikan komponen pengajaran, sehingga arah tujuan, materi, metode dan teknik serta evaluasi menjadi jelas dan sistematis (Nana Sujana, 1988)Baca: Arti Alur Tujuan Pembelajaran, Lengkap dengan Konsepnya.
Blogduniaanakindonesia.blogspot.com: Perencanaan Pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan anak di dalam kelas dan di luar kelas. (Reiser, 1986). Perencanaan kegiatan pembelajaran adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang bernilai (Roger A. Kauffman, 1972). Perencanaan program belajar mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar atau media pembelajaran yang akan digunakan sertamerumuskan asesmen hasil belajar.
Fungsi perencanaan pembelajaran sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar danpedoman anak dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan sistemik.
Perencanaan program belajar harus berdasarkan pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduanantara tujuan, materi, kegiatan belajar dan asesmen. Perencanaan pembelajaran untuk PAUD lebih menekankan padaproses pengembangan aspek-aspek perkembangan anak seperti aspek perkembangan kognitif, bahasa, nilai agama dan moral, fisik/motorik, seni dan sosial emosional.
Capaian dan kualitas perkembangan serta tindakan intervensi yang akan dilakukan bilaanak belum mencapai target perkembangan disesuaikan dengan permasalahan perkembangan yang dihadapi anak dan bagaimana solusi yang dilakukan guru.
Capaian dan target perkembangan anak menginguti rujukan Permen Dikbud No. 137 tahun 2014. (STPPA = Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak). Perencanaan pembelajaran wajib disusun oleh guru secara mandiri, sesuai dengan aturan yang berlaku. Perencanaan pembelajaran PAUD/TK yang harus disusun dan disiapkan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran terdiri atas perencanaan pembelajaran semesteran (PROSEM), perencanaan pembelajaran mingguan (RPPM) dan perencanaan pembelajaran harian (RPPH). Dalam menyusun ketiga jenis perencanaan di atas harus mengacu pada muatanpembelajaran yang telah dirumuskan dan ditetapkan.
Baca: Rumusan Capaian Pembelajaran (CP).
2. Komponen-komponen perangkat pembelajaran untuk PAUD
1. Merumuskan Tujuan
Rumusan tujuan pembelajaran mencakup 3 aspek domainya itu domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik(Bloom:1964). Domain kognitif, dimana tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual anak yaitu penguasaan pengetahuan, informasi, data dan fakta, konsep, generalisasi, serta prinsip. Domain afektif adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi anak terhadap suatu hal serta perkembangan mental yang ada dalam diri seseorang. Domain psikomotorik adalah domain yang menggambarkan kemampuandan keterampilan anak yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance berupa keterampilan fisik dan keterampilan nonfisik.Istilah pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah motorik halus dan motorik kasar.
2.Memilih materi pembelajaran (pengalaman belajar)
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses untuk mendapatkan pengalaman belajar. Adakalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan stimulasi dandramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi anak.Memberikan pengalaman pada anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain. Misalnya anak melakukan kegiatan bermain peran menjadi penjual di pasar dimana ada anak yang menjual dan sebagai pembeli yang melakukan transaksi, dengan ini anak diberi pengalaman kelak akan menjadi pembeli yang jujur dan penjual yang jujur.
3. Memilih Metode dan Media Pembelajaran
Kegiatan belajar anak disesuaikan dengan karakteristik anak usiadini atau disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak. Metode pembelajaran untuk PAUD sangat variatif sekali dari metode ceramah, cerita, bernyanyi, bermain dan lain sebagainnya.Selanjutnya, memilih media pembelajaran yang banyak digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran untuk PAUD yaitu dari aspek keamanan dan kenyamanan anak dalam kegiatan bermain dan karakteristik materi yang disampaikan kepada anak.
Baca: Komponen Capaian Pembelajaran (CP).
4. Perencanaan asesmen
Asesmen merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran, sebab dengan asesmen akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan anak mencapai tujuan pembelajaran. Pelaporan perkembangan anak disusun melalui proses analisis sintesis, interpretasi dankomunikasi. Dalam proses analisis dan sintesis, guru mengumpulkan data hasil asesmen perkembangan yang telah dilakukannya untuk semua aspek perkembangan dan mengamati karakteristik perkembangan yang terlihat pada anak. Selanjutnya, guru membuat sebuah interpretasi dari karakteristik perkembangan anak yang telah diamati guru.Baca: APA YANG DIMAKSUD DENGAN ASESMEN DIAGNOTIK
Pelaporan perkembangan anak bertujuan untuk membantu guru merencanakan pembelajaran selanjutnya sesuai dengan perkembangan anak, memberikan informasi kepada orangtua tentang kemajuan anak serta mendukung kelancaran program guru dan orangtua.
Sumber artikel Blogduniaanakindonesia.blogspot.com: Dr. R. Sri Martini Meilanie, M.Pd. 2019. Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Modul 5 PPG Bagi Guru PAUD tahun 2019. Kemendikbud
Post a Comment for "Komponen Perangkat Pembelajaran PAUD"