5 Keistimewaan Bulan Muharram



Tak akan ada habisnya jika kita membicarakan keutamaan bulan Muharram. Bulan Muharram adalah salah satu bulan suci yang dianggap sakral oleh umat Islam. Selama bulan tersebut, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada zaman Rasulullah, saat memasuki bulan Muharram maka umat Muslim dilarang untuk berperang maupun melakukan tindakan yang berakibat dosa.


  1. Perhitungan Pahala dan Dosa yang Berlipat Ganda


Berhati-hatilah saat ingin berbuat dosa. Apalagi, jika dosa tersebut dilakukan saat bulan Muharram. Di bulan ini, dosa yang diperbuat akan mendapatkan hitungan yang berlipat ganda. Sehingga, dosa sekecil apapun sudah pasti akan membuat timbangan amal menjadi berat. Apalagi, jika perbuatan tersebut melakukan dosa yang besar.


Namun di saat yang sama, amalan baik yang dilakukan selama bulan Muharram juga akan dilipatgandakan. Inilah mengapa selama bulan Muharram, umat Islam yang beriman akan memanfaatkan momen tersebut dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya. Mereka juga lebih berhati-hati agar tidak melakukan tindakan yang dimurkai oleh Allah.


  1. Satu dari Empat Bulan Disucikan


Bulan muharram termasuk bulan yang disucikan atau haram dalam islam. Termasuk 3 lainnya juga (Dzulqaadah, Dzulhijah, Rajab). Dimana ini memiliki arti pada bulan Muharram kita dilarang melakukan peperangan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat at-Taubah ayat 36:


“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus…”


  1. Menjadi Moment Terbaik untuk Berpuasa Setelah Bulan Ramadhan


Banyak hari baik yang terjadi pada bulan muharram, kita bisa memanfaatkan mengumpulkan pahala salah satunya dengan berpuasa.


“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim)


Dalam sebuah riwayat oleh Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW juga dijelaskan, berpuasa di bulan Muharram maka akan diterima taubatnya. MasyaAllah.

“Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain.” (HR Tirmidzi)


  1. Hari Asyura yang Penuh Keberkahan


Islam menyebut hari Asyura adalah waktu yang paling istimewa karena banyak peristiwa bersejarah terjadi pada hari ini.


Hari Asyura dalam kalender Islam jatuh pada tanggal 10 di bulan Muharram. Pada hari istimewa ini, dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura tepat pada 10 Muharram dan lengkapi pula dengan puasa Tasu’a pada 9 Muharram.


Dijelaskan Ibnu Abbas ra. Ia berkata:

“Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh para Sahabatnya juga berpuasa, maka mereka berkata: Wahai Rasulullah SAW, hari Asyura itu hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Rasulullah SAW bersabda: Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa pada hari yang kesembilan.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Sahabat blogduniaanakindonesia.blogspot.com, Demikianlah 5 Keistimewaan Bulan Muharram. Hendaklah memperbanyak ibadah di bulan Muharram karena banyak keutamaan di dalamnya yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain.


  1. Bulan Kemuliaan bagi Para Nabi


Dalam Kitab Al-Nawadzir oleh Syekh Sihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi, ada 10 nama nabi yang diangkat derajatnya pada bulan Muharram:


Yaitu Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi Inrahim AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ayub AS, Nabi Yunus AS, Nabi Yakub AS, Nabi Isa AS.


Sahabat blogduniaanakindonesia.blogspot.com, Demikianlah 5 Keistimewaan Bulan Muharram. Hendaklah memperbanyak ibadah di bulan Muharram karena banyak keutamaan di dalamnya yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain.***

Post a Comment for "5 Keistimewaan Bulan Muharram"