Apabila Anda baru memiliki anak tentu akan sangat kesusahan dalam mengasuh serta mendidiknya. Karena kita tidak tau mesti mulai dari mana untuk mendidik si kecil apalagi anak masih berumur dibawah 3 thn (batita) pasti bingung bagaimana mendidik mereka. Pendidikan anak adalah penting diberikan sejak dini di lingkungan keluarga, sebab ini juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan psikologisnya. Jika bunda mengabaikan hal tersebut, memungkinkan berdampak jangka panjang, seperti timbulnya kenakalan anak remaja, pergaulan sex bebas, dll. Jadi sebagai langkah pencegahan, ada baiknya orangtua harus bisa meluangkan waktu buat anak supaya mampu mendidik tanpa menunggu periode masuk sekolah.
Mendidik anak yang baik, benar dan pintar dalam keluarga dapat dikatakan sebagai tantangan nomor satu orang tua, karena semua yng diajarkan kepada anak sejak dini dapat melekat hingga ia dewasa. Ketika mendidik anak sejak bayi dilakukan secara tepat dengan menyesuaikan usia mereka tentu bisa menghasilkan generasi muda berkualitas. Memang bukan perkara mudah untuk mendidik anak umur 1-3 thn, karena fase ini dia sedang memasuki masa keemasan fase tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu dibutuhkan cara mendidik anak balita atau usia dini tersebut agar mandiri termasuk secara Islami.
Anak usia 2 Tahun merupakan usia emas dimana saatnya ia ingin menguasai dirinya namun terkadang dapat memunculkan “temper tantrum”. Boleh dibilang, usia ini merupakan fondasi perkembangan anak ke tahap berikutnya. Ketika orangtua tidak bisa mendidik anak umur dua tahun tentu akan menimbulkan karakter bermasalah.
Jadi, Berikut cara tepat mendidik anak usia 2 Tahun yang dapat membangun karakter sejak dini.
Sangat penting mengajarkan anak untuk bisa saling berbagi, dalam hal ini bisa dimulai dari mendidiknya dengan latihan bergiliran. Sebagai contoh kasus; saat bunda membacakan sebuah buku cerita untuknya, Anda membalik satu halaman dan ia membalikkan halaman berikutnya. Atau dengan mengajarkannya melalui permainan, misalkan;
Melalui permainan anak tersebut, dia akan mulai belajar bahwa bergantian dan berbagi bisa menyenangkan, artinya dengan melepaskan barang-barangnya tidak berarti dia tidak akan pernah mendapatkannya kembali.
Dengan membentuk karakter anak usia dini dan contohnya diatas tentu akan menjadikan karakter anak berkualitas kelak, dimana ia mau berbagi dan tidak egois serta keras kepala. Ini juga merupakan pendidikan karakter anak usia dini dalam keluarga yang sangat efektif namun membuat mereka tdak tertekan.
Apabila anak anda yang berusia 2 tahun tersebut merasa bahwa mainan, buku, maupun hal lainnya sedang digunakan atau dimainkannya dan tidak ingin memberikannya namun pada saat tersebut bunda ingin membereskannya. Maka mintalah izin sebelum mengambilnya tanpa paksaan akan tetapi beri dia pilihan untuk mengatakan tidak. Pastikan bahwa saudara kandung, teman bermain, dan babysitter juga menghormati barang-barangnya, dengan meminta untuk menggunakannya serta merawat miliknya dengan baik ketika mereka meminjamnya.
Cara mendidik anak yang baik dalam keluarga seperti ini bertujuan untuk membangun rasa menghargai juga bertanggung jawab terhadap apa yg dilakukannya. Apalagi perkembangan anak usia 1-2 tahun memiliki macam-macam karakter, jika tidak dididik dengan cara tersebut memungkinkan ia menjadi sosok keras kepala atau egois.
Bantu anak Anda mengeksplorasi emosi yang berhubungan dengan berbagi. Jika sahabatnya menahan sesuatu, jelaskan kepada anak Anda bagaimana perasaan teman sebayanya. Contohnya: "Nasywa mencintai boneka itu, dan dia benar-benar ingin memeluknya sekarang." Begitu juga sebaliknya bantu anak-anak memasukkan perasaannya sendiri ke dalam kata-kata, misalkan: "Kamu sedih ya karena lusy mengambil bonekamu?" jangan lupa untuk memberikan pujian kepada anak anda ketika ia mampu berbagi padahal si kecil masih menginginkannya.
Jika Anda memberi tahu anak Anda yang berusia 2 tahun bahwa dia egois, mendisiplinkan dia ketika dia tidak berbagi, atau memaksanya untuk menyerahkan kepemilikan yang berharga, Anda akan mendorong kebencian, bukan kemurahan hati. Artinya Jangan pernah menghukum seorang anak, terutama yang berusia 2 tahun, karena tidak berbagi. Ini sangat perlu diperhatikan ketika orangtua melakukan cara mendidik anak usia 2 tahun, karena disadari ataupun tidak tentu setiap anak memiliki macam-macam karakter, asalkan diarahkan dengan baik tentu ini akan mengubah mereka.
Demikianlah cara tepat mendidik anak usia 2 Tahun dalam keluarga, semoga bermanfaat!
Mendidik anak yang baik, benar dan pintar dalam keluarga dapat dikatakan sebagai tantangan nomor satu orang tua, karena semua yng diajarkan kepada anak sejak dini dapat melekat hingga ia dewasa. Ketika mendidik anak sejak bayi dilakukan secara tepat dengan menyesuaikan usia mereka tentu bisa menghasilkan generasi muda berkualitas. Memang bukan perkara mudah untuk mendidik anak umur 1-3 thn, karena fase ini dia sedang memasuki masa keemasan fase tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu dibutuhkan cara mendidik anak balita atau usia dini tersebut agar mandiri termasuk secara Islami.
Anak usia 2 Tahun merupakan usia emas dimana saatnya ia ingin menguasai dirinya namun terkadang dapat memunculkan “temper tantrum”. Boleh dibilang, usia ini merupakan fondasi perkembangan anak ke tahap berikutnya. Ketika orangtua tidak bisa mendidik anak umur dua tahun tentu akan menimbulkan karakter bermasalah.
Jadi, Berikut cara tepat mendidik anak usia 2 Tahun yang dapat membangun karakter sejak dini.
1. Ajarkan Berbagi.
Sangat penting mengajarkan anak untuk bisa saling berbagi, dalam hal ini bisa dimulai dari mendidiknya dengan latihan bergiliran. Sebagai contoh kasus; saat bunda membacakan sebuah buku cerita untuknya, Anda membalik satu halaman dan ia membalikkan halaman berikutnya. Atau dengan mengajarkannya melalui permainan, misalkan;
- Mendidik anak perempuan: Peluk boneka kesayangannya, lalu berikan padanya untuk memeluk dan kembali kepada Anda. Cium boneka tersebut, lalu berikan padanya untuk mencium, dan seterusnya.
- Mendidik anak laki laki: hal yang sama bisa bunda lakukan dengan permainan kesukaan anak. Bahkan Anda dapat menemukan ide lainnya dengan permainan anak semacam ini.
Melalui permainan anak tersebut, dia akan mulai belajar bahwa bergantian dan berbagi bisa menyenangkan, artinya dengan melepaskan barang-barangnya tidak berarti dia tidak akan pernah mendapatkannya kembali.
Dengan membentuk karakter anak usia dini dan contohnya diatas tentu akan menjadikan karakter anak berkualitas kelak, dimana ia mau berbagi dan tidak egois serta keras kepala. Ini juga merupakan pendidikan karakter anak usia dini dalam keluarga yang sangat efektif namun membuat mereka tdak tertekan.
2. Hormati Mengenai Anak Anda.
Apabila anak anda yang berusia 2 tahun tersebut merasa bahwa mainan, buku, maupun hal lainnya sedang digunakan atau dimainkannya dan tidak ingin memberikannya namun pada saat tersebut bunda ingin membereskannya. Maka mintalah izin sebelum mengambilnya tanpa paksaan akan tetapi beri dia pilihan untuk mengatakan tidak. Pastikan bahwa saudara kandung, teman bermain, dan babysitter juga menghormati barang-barangnya, dengan meminta untuk menggunakannya serta merawat miliknya dengan baik ketika mereka meminjamnya.
Cara mendidik anak yang baik dalam keluarga seperti ini bertujuan untuk membangun rasa menghargai juga bertanggung jawab terhadap apa yg dilakukannya. Apalagi perkembangan anak usia 1-2 tahun memiliki macam-macam karakter, jika tidak dididik dengan cara tersebut memungkinkan ia menjadi sosok keras kepala atau egois.
3. Bicaralah.
Bantu anak Anda mengeksplorasi emosi yang berhubungan dengan berbagi. Jika sahabatnya menahan sesuatu, jelaskan kepada anak Anda bagaimana perasaan teman sebayanya. Contohnya: "Nasywa mencintai boneka itu, dan dia benar-benar ingin memeluknya sekarang." Begitu juga sebaliknya bantu anak-anak memasukkan perasaannya sendiri ke dalam kata-kata, misalkan: "Kamu sedih ya karena lusy mengambil bonekamu?" jangan lupa untuk memberikan pujian kepada anak anda ketika ia mampu berbagi padahal si kecil masih menginginkannya.
4. Hindari Menghukum Anak Atas kekikirannya.
Jika Anda memberi tahu anak Anda yang berusia 2 tahun bahwa dia egois, mendisiplinkan dia ketika dia tidak berbagi, atau memaksanya untuk menyerahkan kepemilikan yang berharga, Anda akan mendorong kebencian, bukan kemurahan hati. Artinya Jangan pernah menghukum seorang anak, terutama yang berusia 2 tahun, karena tidak berbagi. Ini sangat perlu diperhatikan ketika orangtua melakukan cara mendidik anak usia 2 tahun, karena disadari ataupun tidak tentu setiap anak memiliki macam-macam karakter, asalkan diarahkan dengan baik tentu ini akan mengubah mereka.
Demikianlah cara tepat mendidik anak usia 2 Tahun dalam keluarga, semoga bermanfaat!
artikel yang cukup membantu dan menginspirasi
ReplyDelete