GASTROENTERISTIS MENURUT PENDAPAT PARA AHLI

Flu perut atau gastroenteritis. blogduniaanakindonesia.blogspot.com, Gastroenteritis berasal dari kata “gastro” yang artinya lambung, “entero” yang berarti usus halus, dan “itis” yang berarti inflamasi atau peradangan. Maka gastroenteritis adalah peradangan saluran cerna yang meliputi lambung dan usus halus. Gastroenteritis juga seringkali disebut dengan flu lambung atau Flu perut.

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/

PENGERTIAN GASTROENTERISTIS

Gastroenteritis menurut Suharyono (2008) adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal (meningkat) dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair.


Gastroenteritis atau Flu perut menurut Simadibrata (2006) adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair dengan kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam.


Gastroenteritis menurut Priyanta (2009) adalah buang air besar dengan fases berbentuk cair atau setengah cair, dengan demikian kandunngan air pada feses lebih banyak dari biasanya.


Gastroenteritis didefinisikan ahli atau para pakar sebagai peningkatan frekuensi, volume, dan kandungan fluida dari tinja. Propulsi yang cepat dari isi usus melalui hasil usus kecil diare dan dapat menyebabkan defisit volume cairan serius. Penyebab umum adalah infeksi, sindrom malabsorpsi, obat, alergi, dan penyakit sistemik. (Black Joyce, Hawks Jane, 2010)


Dari penjelasan pengertia-pengertian blogduniaanakindonesia.blogspot.com diatas, dapat disimpulkan gastroenteritis adalah buang air besar dengan frekuensi tidak normal dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair, dengan kandungan air pada feses lebih banyak dari biasanya yaitu lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam.


TANDA DAN GEJALA GASTROENTERISTIS

Manifestasi klinis (tanda dan gejala) gastroenteritis adalah ditandai dengan meningkatnya kandungan cairan dalam feses, pasien terlihat sangat lemas, kesadaran menurun, kram perut, demam, muntah, gemuruh usus (borborigimus), anoreksia, dan haus. Kontraksi spasmodik yang nyeri dan peregangan yang tidak efektif pada anus, dapat terjadi setiap defekasi.


Menurut Muttaqin (2011) Perubahan tanda-tanda vital seperti nadi dan respirasi cepat, tekanan darah turun, serta denyut jantung cepat. Pada kondisi lanjut akan didapatkan tanda dan gejala dehidrasi, meliputi: Turgor kulit menurun <3 detik, pada anak-anak ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan di sertai penurunan berat badan akut, keluar keringat dingin.


PATOFISIOLOGI GASTROENTERISTIS

Menurut Simadibrata (2006) Proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor di antaranya faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah permukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus menyebabkan sistem transpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat kemudian menyebabkan diare. Iritasi mukosa usus dapat menyebabkan peristaltik usus meningkat. Kerusakan pada mukosa usus juga dapat menyebabkan malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare.


PERBEDAAN GASTROENTERISTIS DENGAN DIARE

Gastroenteritis atau Flu perut menurut Simadibrata (2006) adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair dengan kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Sedangkan Diare Mansjoer (1999) adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dan biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair, padat. Disertai pula frekuensi detekasi yang meningkat. Menurut WHO (1997) diare adalah buang air besar atau cair lebih dari tiga kali.


Definisi:




Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara umum, dimana gastroentritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare yaitu buang air besar lebih dari 3 x dengan konsistensi cair dengan atau tanpa lendir dan darah.


Demikianlah artikel kesehatan anak terkait Gastroenteritis atau flu lambung dalam tulisan blogduniaanakindonesia.blogspot.com semoga bermanfaat!!

Post a Comment for "GASTROENTERISTIS MENURUT PENDAPAT PARA AHLI"