BLOGDUNIAANAKINDONESIA: Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan adalah pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas.
Baca: Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar.
Pengajaran ini bertujuan sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik. Melalui Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan, diharapkan Peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat. Selain itu, Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat.
Pada Kurikulum Merdeka, peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan. Yang dimaksud dengan Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya.
Penyesuaian capaian pembelajaran ini mengacu pada usia serta kebutuhan peserta didik tiap sekolah, seperti contoh:
Baca: [DOWNLOAD] MODUL AJAR SMA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA
Baca: [DOWNLOAD] Keputusan Kepala Bskap 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Capaian Pembelajaran
Demikianlah informasi tentang Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan di Kurikulum Merdeka yang bisa diimplementasikan pada sekolah/Madrasah Anda.
Sumber artikel BLOGDUNIAANAKINDONESIA: Perkenalan Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan Platform Merdeka Mengajar Kemendikbudristek.
Jika Bapak/Ibu guru sahabat #BlogDuniaAnakIndonesia ingin mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru dari website kami, silakan dapat IKUTI halaman kami BLOGDUNIAANAKINDONESIA
Dapatkan Informasi terbaru setiap hari dari kami, dengan terus kunjungi https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/ ***
Baca: Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar.
Pengajaran ini bertujuan sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik. Melalui Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan, diharapkan Peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat. Selain itu, Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat.
Pada Kurikulum Merdeka, peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan. Yang dimaksud dengan Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya.
Penyesuaian capaian pembelajaran ini mengacu pada usia serta kebutuhan peserta didik tiap sekolah, seperti contoh:
- Sekolah Reguler terdiri dari enam fase, yakni:
- Fase A: SD Kelas 1-2
- Fase B: SD Kelas 3-4
- Fase C: SD Kelas 5-6
- Fase D: SMP Kelas 7-9
- Fase E: SMA Kelas 10
- Fase F: SMA Kelas 11-12
- Sekolah Luar Biasa (SLB). Untuk SLB, capaian pembelajaran memakai acuan usia mental yang ditetapkan melalui asesmen.
- Fase A: usia mental = 7 tahun
- Fase B: usia mental +/- 8 tahun
- Fase C: usia mental +/- 8 tahun
- Fase D: usia mental +/- 9 tahun
- Fase E: usia mental +/- 10 tahun
- Fase F: usia mental +/- 10 tahun
- Sinkronisasi Jenjang, Usia Mental, & Usia Kronologis, yakni:
- Fase A
Jenjang / Kelas: SD (1-2)
Usia Kronologis: kurang dari 6-8 tahun
Usia Mental: kurang dari 7 tahun - Fase B
Jenjang / Kelas: SD (3-4)
Usia Kronologis: 9-10 tahun
Usia Mental: +- 8 tahun - Fase C
Jenjang / Kelas: SD (5-6)
Usia Kronologis: 11-12 tahun
Usia Mental: +- 8 tahun - Fase D
Jenjang / Kelas: SMP (7-9)
Usia Kronologis: 13-15 tahun
Usia Mental: +- 9 tahun - Fase E
Jenjang / Kelas: SMA (10)
Usia Kronologis: 16-17 tahun
Usia Mental: +- 10 tahun - Fase F
Jenjang / Kelas: SMA (11-12)
Usia Kronologis: 17-23 tahun
Usia Mental: +- 10 tahun
- Fase A
Baca: [DOWNLOAD] MODUL AJAR SMA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA
Bagaimana menentukan kemajuan hasil belajar di metode ini?
Kemajuan hasil belajar peserta didik Anda dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan dari Anda agar tercapai capaian pembelajarannya.Bagaimana tahapan metode pengajaran ini?
Metode pengajaran ini terdiri 3 Tahap, yakni: Asesmen Diagnostik, Perencanaan, dan Pembelajaran.1. Asesmen Diagnostik
Peserta didik Anda akan melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal mendasar lainnya.Baca: [DOWNLOAD] Keputusan Kepala Bskap 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan Capaian Pembelajaran
2. Perencanaan
- Pada tahap ini, Anda akan menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik.
- Selain itu, Anda akan melakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan yang sama.
3. Pembelajaran
- Selama proses pembelajaran, Anda akan mengadakan asesmen formatif secara berkala.
- Sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, di akhir proses pembelajaran, Anda akan melakukan asesmen sumatif. Asesmen ini juga akan memudahkan Anda untuk merancang projek berikutnya bagi peserta didik.
Demikianlah informasi tentang Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan di Kurikulum Merdeka yang bisa diimplementasikan pada sekolah/Madrasah Anda.
Sumber artikel BLOGDUNIAANAKINDONESIA: Perkenalan Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan Platform Merdeka Mengajar Kemendikbudristek.
Jika Bapak/Ibu guru sahabat #BlogDuniaAnakIndonesia ingin mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru dari website kami, silakan dapat IKUTI halaman kami BLOGDUNIAANAKINDONESIA
Dapatkan Informasi terbaru setiap hari dari kami, dengan terus kunjungi https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/ ***
Post a Comment for "Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan"