9 PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/

Para pembaca BlogDuniaAnakIndonesia yang berbahagia, mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang pendidikan anak usia dini (PAUD).


Setelah sebelumnya kita memahami tentang hakikat dan makna pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini dengan klasifikasi masing-masing dan perbedaan serta hubungannya antara yang satu dengan yang lain, pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas prinsip-prinsip yang ada dalam masa perkembangan anak usia dini.

Baca Juga: 4 TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

Perkembangan individu berlangsung sepanjang hayat, dimulai sejak masa pertemuan sel ayah dengan ibu (masa konsepsi) dan berakhir pada saat kematiannya. Perkembangan individu bersifat dinamis, perubahannya kadang-kadang lambat, tetapi bisa juga cepat, berkenaan dengan salah satu aspek atau beberapa aspek perkembangan. Perkembangan tiap individu juga tidak selalu seragam, satu sama lain berbeda baik dalam tempo maupun kualitasnya.


Dalam perkembangan individu dikenal prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut:


1. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek.

Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek tertentu tetapi menyangkut semua aspek tumbuh kembang. Aspek tertentu mungkin lebih terlihat dengan jelas, sedangkan aspek yang lainnya tersembunyi. Perkembangan berlangsung terus sampai akhir hayatnya, hanya pada saat tertentu perkembangannya lambat bahkan sangat lambat, sedangkan pada saat lain mungkin sangat cepat.


2. Setiap individu memiliki irama dan kualitas perkembangan yang berbeda.

Seorang individu mungkin mempunyai kemampuan berpikir dan membina hubungan sosial yang sangat tinggi dan irama perkembangannya dalam segi itu sangat cepat, sedang dalam aspek lain seperti keterampilan atau estetika cenderung kurang dan perkembangannya lambat. Sebaliknya, ada individu lain yang ketrampilan dan estetikanya berkembang pesat sedangkan kemampuan berpikir dan hubungan sosialnya agak lambat.


3. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.

Perkembangan sesuatu segi didahului atau mendahului segi yang lainnya. Anak bisa merangkak sebelum anak bisa berjalan, anak bisa meraban (mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas dan tidak bermakna, seperti : mmm-mmm-mmm) sebelum anak bisa berbicara, dan sebagainya.


4. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.

Secara normal perkembangan itu berlangsung sedikit demi sedikit tetapi dalam situasisituasi tertentu dapat juga terjadi loncatan-loncatan. Sebaliknya dapat juga terjadi kemacetan perkembangan aspek tertentu.


5. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju pada yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.

Perkembangan dimulai dengan dikuasainya kemampuan-kemampuan yang bersifat umum, seperti kemampuan memegang dimulai dengan memegang benda besar dengan kedua tangannya, baru kemudian memegang dengan satu tangan tetapi dengan ke lima jarinya. Perkembangan berikutnya ditunjukkan dengan anak dapat memegang dengan beberapa jari, dan akhirnya menggunakan ujung-ujung jarinya. Dalam perkembangan terjadi proses diferensiasi atau penguraian kepada hal yang lebih kecil dan terjadi pula proses integrasi. Dalam integrasi ini beberapa kemampuan khusus/kecil bergabung membentuk satu kecakapan atau keterampilan.


6. Perkembangan sesuai Fase.

Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase, tetapi karena faktor-faktor khusus, fase tertentu dapat dilewati secara cepat, sehingga nampak seperti tidak melewati fase tersebut, sedangkan fase lainnya diikuti dengan sangat lambat, sehingga nampak seperti tidak berkembang.


7. Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat.

Perkembangan dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan juga faktor lingkungan. Kondisi yang wajar dari pembawaan dan lingkungan dapat menyebabkan laju perkembangan yang wajar pula. Kekurangwajaran baik yang berlebih atau berkekurangan dari faktor pembawaan dan lingkungan dapat menyebabkan laju perkembangan yang lebih cepat atau lebih lambat.


8. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya.

Perkembangan kemampuan sosial berkembang sejajar dengan kemampuan berbahasa, kemampuan motorik sejajar dengan kemampuan pengamatan dan lain sebagainya.


9. Pada saat-saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu perkembangan pria berbeda dengan wanita.

Pada usia 12-13 tahun, anak wanita lebih cepat matang secara sosial dibandingkan dengan laki-laki. Fisik laki-laki umumnya tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Laki-laki lebih kuat dalam kemampuan inteleknya sedangkan wanita lebih kuat dalam kemampuan berbahasa dan estetikanya.


Demikianlah 9 Prinsip dari perkembangan anak Usia Dini yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat!

Post a Comment for "9 PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI"