MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI SECARA UMUM

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/
Manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen



Blogduniaanakindonesia.blogspot.com - Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coutler (2015), mendefinisikan manajemen melibatkan aktivitas–aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.


A. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi

Pengertian manajemen Produksi dan Operasi menurut beberapa ahli diantaranya:


Manajemen Produksi dan Operasi menurut Sofjan Assauri (2008:12) adalah “kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa”.


Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2000:3), Manajemen Produksi dan Operasi adalah “usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbaga produk atau jasa.”.


Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa Manajemen Produksi dan Operasi memiliki hubungan erat dengan proses produksi yang memiliki tujuan untuk menambah nilai guna barang maupun jasa yang dihasilkan. Untuk menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik yang sesuai dengan standar yang ditentukan, maka perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan proses produksinya.


B. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen Produksi dan Operasi dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi atau perusahaan seperti industri manufaktur, perkebunan, pertanian, UKM maupun dibidang jasa. Ini melingkupi perancangan atau penyiapan sistem produksi dan operasi serta pengoprasian dari sistem produksi dan operasi. Pembahasan dalam perancangan atau desain dari sistem produksi dan operasi.


Menurut Sofjan Assauri (2008:27), ruang lingkup manajemen produksi dan operasi meliputi:


1. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (product)

Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang luas, dimulai dari penganalisaan dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi dan operasi, yang umumnya bersifat keputusankeputusan jangka panjang, serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan kegiatan produksi dan pengoprasiannya.


2. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan

Setelah produk didesain, maka kegiatan yang harus dilakukan untuk merealisasikan usaha untuk menghasilkannya adalah menentukan jenis proses yang akan dipergunakan serta peralatannya. Kegiatan harus dimulai dari penyelesaian dan pemeliharaan akan jenis proses yang akan dipergunakan, yang tidak terlepas dengan produk yang akann dihasilkan.


3. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produk

Kelancaran produksi dan operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelancaran mendapatkan sumber-sumber bahan masukan (input), serta ditentukan pula oleh kelancaran dan biaya penyampaian atau supply produk yang dihasilkan berupa barang jadi dan jasa kepasar. Oleh karena itu, untuk menjamin kelancaran maka sangat penting peranan dari pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksinya.


4. Rancangan tata letak (lay out) dan arus kerja atau proses

Kelancaran dalam proses produksi dan operasi ditentukan pula oleh salah satu factor yang terpenting didalam perusahaan atau unit produksi, yaitu rancangan tata letak (lay out) dan arus kerja atau proses, rancangan tata letak harus mempertimbankan berbagai factor antara lain adalah kelancaran arus kerja, optimalisasi dari waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan kerusakam yang terjadi karena pergerakan proses akan meminimalisasi biaya yang timbul dari pergerakan dalam proses atau material handling.


5. Rancangan tugas perusahaan

Rancangan tugas pekerjaan perupakan bagian yang integral dari rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi produksi dan operasi, maka organisasi kerja disusun, karena organisasi kerja sebagai dasar pelaksanaan tugas perkerjaan, merupakan alat atau wadah kegiatan yang hendaknya dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan atau unit produksi organisasi tersebut.


6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Rancangan sistem produksi dan operasi harus disusun dengan landasan strategi produksi operasi yang disiapkan terlebih dahulu. Dalam strategi produksi dan operasi harus terdapat pernyataan tentang maksud dan tujuan dari produksi dan operasi, serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar atau kunci untuk lima bidang yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas.

Baca Juga: 6 UNSUR MANAJEMEN MENURUT G.R TERRY

C. Peranan Pengendalian Produksi dalam Manajemen Operasi

Umumnya di dalam manajemen operasi peranan pengendalian produksi mempunyai ruang lingkup luas, karena pelaksanaan pengendalian produksi berlangsung dari mulai perencanaan produksi sampai pada tahap akhir atau finishing. Pengendalian produksi sebagai salah satu item penunjang dari manajemen produksi atau operasi, diharapkan dapat mengidentifikasi kemungkinan adanya penyimpanganpenyimpangan yang mungkin terjadi selama pelaksaan proses produksi berlangsung, supaya dapat diambil tindakan pencengahan dan perbaikan sedini mungkin apabila terjadi penyimpangan, sehingga produk yang tidak memenuhi standar untuk produk ekspor dapat ditekan seminimal mungkin dan kualitas produk yang dihasilkan semaksimal mungkin.


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan perushaan, salah satu faktor yang penting dalam pencapaian tujuan perushaan dan utnuk meningkatkan produktivitas perushaan itu adalah faktor mutu. Peranan kualitas yang begitu vital dalam menunjang kelancaran pelaksanaan operasional produksi secara umum sehingga kualitas mendapat perhatian yang serius. Dalam menjaga dan meningkatkan kualitas perlu adanya sistem pengendalian produksi untuk meningkatkan pelaksanaan proses produksi yang optimal, efektif dan efisien.


Oleh sebab itu secara umum, Manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen itu sendiri. Itulah artikel yang dapat dibagikan Blogduniaanakindonesia.blogspot.com semoga bermanfaat.


Baca Juga: MACAM-MACAM MANAJEMEN

Yuk, membaca lebih lanjut tulisan-tulisan lainnya di "Blogduniaanakindonesia" setiap harinya.

Post a Comment for "MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI SECARA UMUM"