BEDA SIFAT, SIKAP DENGAN KARAKTER

Apa perbedaan Sifat, Sikap dan Karakter?. blogduniaanakindonesia.blogspot.com, meskipun memiliki kesamaan namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut perbedaan-perbedaan dan contohnya apabilia dilihat dari pengertian Sifat, Sikap dan Karakter:

https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/

1. SIFAT (TRAIT)

Contoh, Sepasang suami istri yang cukup bahagia dengan kedua anak kembarnya. Kakaknya bernama dunia, sedangkan adiknya yang lahir dengan selisih waktu sepuluh menit bernama blog. Sepasang suami istri ini, dapat dengan mudah mengenali manakah yang dunia dan mana yang blog., karena dunia mempunyai sifat mudah bergaul, humoris, dan selalu ceria di manapun dunia berada. Berbeda dengan dunia, blog justru mempunyai sifat pendiam, kalem, dan lemah lembut. Sifat Dunia dan blog memang sangat bertolak belakang, apalagi keduanya juga sama-sama mempunyai sifat buruk yang berbeda. Dunia sering membantah perintah-perintah dan nasihat orangtuanya, sedangkan blog selalu mudah tersinggung. Sepasang suami istri ini pun, selalu berusaha untuk mendidik kedua anaknya, agar sifat yang baik tetap dipertahankan, sedangkan sifat yang buruk harus dihilangkan.


Contoh tersebut mamamparkan bahwa setiap orang mempunyai sifat yang berbada-beda meskipun kembar sekalipun. Dalam Alport, (1951, p.289) Definisi ”sifat adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macamperangsang secara sama, memulai serta membimbing tingkah laku adaftif dan ekspretif secara sama”


Dari definisi atau arti menurut ahli, dapat duniaanakindonesia.blogspot.com simpulkan:
  1. Sifat tidak berhubungan dengan objek
  2. Sifat itu hampir selalu lebih besar atau luas daripada sikap
  3. Sifat itu tidak dapat berbeda-beda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum, tetapi sifat selalu umum
  4. Sifat tidak memberikan penilaian terhadap objek yang dihadapi.



2. Sikap (attitude)

Contoh, Pertiwi adalah salah satu murid di SMP Dunia Anak Indonesia. Dia tergolong murid yang rajin dan cekatan, selain itu dia mempunyai banyak teman karena keramahan dan tutur katanya yang sopan. Para guru pun juga mengenal baik siapa pertiwi. Suatu ketika, tiba-tiba sikap Pertiwi berubah seratus derajat celcius, Pertiwi tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung, dan lebih parahnya prestasi belajarnya menurun dratis. Pak Rudi selaku walikelas pertiwi, memanggil wali murid dari pertiwi yaitu Buleknya Pertiwi untuk datang ke sekolahan, guna menanyakan tentang keadaan pertiwi akhir-akhir ini. Ternyata Pertiwi berubah total sikapnya tidak lain karena Ibu yang paling dikasihinya, yang paling disayanginya, yang bekerja untuk membiayai Pertiwi sekolah telah meninggal dunia dengan kasus tabrak lari. Sehingga pertiwi merasa terpukul dan belum dapat menerima kenyataan yang ia hadapi.


Dari contoh kejadian sehai-hari tersebut memamparkan bahwa sebenarnya, dapat duniaanakindonesia.blogspot.com simpulkan:
  1. Sikap itu berhubungan dengan suatu objek
  2. Sikap itu biasanya merupakan suatu penilaian (manerima / menolak) terhadap objek yang dihadapi
  3. Sikap dat berbeda – beda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum.



3. Watak (Karakter)

Contoh, Suatu sore, terlihat lima sampai enam anak kecil mengendap-endap, sambil berjalan jongkok. Tiba-tiba mereka berteriak ketakutan dan lari terbirit-birit. Apa yang sebenarnya terjadi? Yups, mereka takut ketahuan pak Raden, kalau mereka telah memecahkan pot bunga yang ada di teras halaman rumahnya. Akibat dari bola kasti yang melambung sangat tinggi, ketika mereka sedang bermain di taman dekat rumah pak Raden yang akhirnya mengenai pot tersebut. Pak Raden merupakan salah satu warga di desa Dunia Anak Indonesia yang terkenal dengan suaranya yang menggelegar dan ocehannya seperti burung beo. Pak Raden hidup sendiri tanpa istri dan anaknya, istrinya telah meninggal dunia sewaktu melahirkan anak semata wayangnya, sedangkan anaknya pun telah berkeluaraga, dan lebih memilih hidup bersama keluarga besar istrinya. Semua warga di desa Subur Makmur tahu, bahwa sebarnya pak Raden itu berhati baik, tapi cara pak Raden menyampaikannya yang salah yaitu dengan kegalakannya. Hampir semua warga di desa itu pernah meraskan mulut jitu dan suara khas petir pak Raden. Suatu hari, pak RT berkunjung ke rumah pak Raden dengan tujuan untuk menasihati pak raden agar lebih ramah dan soapan dalam berbicara dengan orang lain, dengan sengan hati pak Raden menyanggupi iya tapi, selang beberapa hari pak Raden sudah kembali seperti biasanya jika ada yang menggagu dia atau tidak menyenangkan hatinya, maka ia seperti harimau yang siap menerkam santapannya.


Dari contoh kejadian sehai-hari tersebut memamparkan bahwa sebenarnya, dapat duniaanakindonesia.blogspot.com simpulkan:
  1. Watak itu tidak dapat diubah
  2. Watak itu adalah pembawaan (gen)
  3. Watak itu adakalanya muncul, jika terjadi reaksi dari luar yang mengakibatkanya muncul
  4. Watak itu adakalanya tidak muncul, jika tidak terdapat reaksi yang mengakibatkan watak itu tidak muncul
  5. Watak itu menunjukan arti normatif.



PERBEDAAN ANTARA KARAKTER, SIKAP DAN SIFAT:

Menurut pendapat penulis blogduniaanakindonesia, dari sifat, sikap, dan watak yang dapat diubah adalah sifat dan sikap. Kenapa?


Karena sifat (trait) yang berarti sifat itu dapat diubah, tergantung faktor lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sifat seseorang dapat di ubah asalkan ada kemauan.


Misal: karena poetry malas belajar, bapaknya mempunyai ide jika nanti Nunuk ranking satu maka Bapaknya kan membelikan sepeda baru, lalu poetry sekarang menjadi rajin belajar, tidak malas belajar lagi karena di motivasi oleh bapaknya, akhirnya nunuk ranking satu, mendapat sepeda baru, dan orangtuanya menjadi bangga juga.


Sikap pun demikian, bukankah sudah dijelaskan bahwa sikap (attitude) itu berhubungan dengan suatu objek, manakala objek itu di terima atau ditolak semua itu kan tergantung pelaku (subjek), yang harus diperbaiki itu objeknya jika objeknya baik dan sesuai isi hati si pelaku kemungkin besar si pelaku akan menerima. Jadi sikap itu dapat di ubah.


Misal: Pulo menyukai poetry, tapi poetry kurang suka dengan Pulo karena Pulo kurang rapi dan selalu terlambat berangkat sekolah. Suatu hari, Pulo menyatakan cintanya kepada poetry, tapi poetry menolak dengan alasan poetry tidak suka anak yang jorok dan malas-malasan, akhirnya Pulo tetap berusaha mendapatkan cinta nunuk dengan cara merubah sikapnya. Pulo berusaha menjadi anak yang rapi dan selalu datang tepat waktu. Lama-kelamaan poetry merasa simpati kepada Pulo, akhirnya poetry menyatakan bahwa sebenarnya dulu nunuk juga suka dengan Pulo, tapi karena Pulo kurang rapi dan pemalas poetry menolak. Sekarang Nunuk dan Pulo akhirnya jadian, sampai hari ini.

Baca: BEDA KARAKTER DENGAN KEPRIBADIAN
Lalu kenapa penulis blogduniaanakindonesia.blogspot.com menyatakan bahwa watak (karakter) tidak dapat diubah? Karena penulis sendiri mengalaminya, bahwa yang namanya watak itu suatu keturunan (pembawaan), Nenek penulis Dunia Anak Indonesia suka marah-marah sendiri bila lagi banyak masalah, Ibu penulispun juga demikian, dan penulispun juga punya watak suka marah-marah gak jelas. Demikianlah Artikel blogduniaanakindonesia.blogspot.com, semoga bermanfaat!

Post a Comment for "BEDA SIFAT, SIKAP DENGAN KARAKTER"