MAKNA & SEJARAH HARI RAYA MAGHA PUJA

Ucapan Selamat Hari Raya Waisak. blogduniaanakindonesia.blogspot.com - Peristiwa Magha Puja terjadi tiga bulan sebelum Buddha wafat (Buddha parinibbana). Hari Magha Puja diperingati pada bulan Februari-Maret. Buddha tidak mengundang para siswanya, para siswa yang memiliki kemampuan batin mampu melihat kejadian tersebut. Para Bhikkhu adalah murid-murid Buddha. Pada waktu itu murid Buddha berjumlah 1.250 orang. Mereka datang tanpa diundang. Para Bhikkhu berjumlah 1.250 orang telah mencapai kesucian arahat. Waktu itu Buddha sedang berdiam di Vihara Veluvana Arama, Rajagaha.


Buddha mengajarkan tentang prinsip-prinsip dasar Ajaran Buddha. Penggalan syair inti ajaran Buddha yang disampaikan kepada 1.250 Bhikkhu arahat pada peristiwa Magha Puja antara lain:


Sabbapãpassa akaraãņam
kusalassa upasampadã
sacittapariyodapanam
etam buddhãna sãsanam


artinya: “Jangan berbuat jahat, berbuatlah Kebajikan, Sucikan hati dan Pikiran. Inilah inti ajaran semua Buddha”.


Inti ajaran para Buddha dikenal dengan sebutan “Ovada Patimokkha”. Hari Magha Puja memperingati peristiwa yang berhubungan dengan Buddha, Dhamma, dan Sangha. Inti Ajaran Semua Buddha dirangkum dalam kitab suci agama Buddha, yaitu Tripitaka. Jangan berbuat jahat rangkuman dari Vinaya Pitaka, berbuatlah Kebajikan rangkuman dari Sutta Pitaka, dan Sucikan Hati dan Pikiran rangkuman dari Abhiddhamma Pitaka.

Setelan entri Label blogduniaanakindonesia, Sejarah Dipublikasikan pada 12/05/22 22.05 Permalink https://blogduniaanakindonesia.blogspot.com/


MAKNA HARI RAYA MAGHA PUJA

Setiap umat beragama mempunyai hari-hari raya. Tujuannya untuk memperingati peristiwa penting. Peristiwa tersebut dianggap suci dan istimewa. Karena mempunyai nilai yang agung dan luhur. Juga untuk merenungkan kembali peristiwaperistiwa penting, yang berhubungan dengan kehidupan Buddha.


Kita dapat mencontoh sifat-sifat luhur Triratna dalam kehidupan kita sehari-hari. Buddha, Dhamma, dan Sangha disebut Tri Ratna. Permata Buddha diliputi kesadaran. Permata Dhamma diliputi kebenaran. Permata Sangha diliputi kesucian. Berbuat kebaikan dengan penuh kesadaran. Berbuat kebajikan sesuai dengan kebenaran Dharma. Berbuat kebajikan dengan tulus.


Pada sejarah hari raya Magha Puja biasanya umat Buddha melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti upacara-upacara, puja bhakti, berdana, meditasi, bakti sosial, perlombaan, kerja bakti, dan membebaskan makhluk hidup dari bahaya. Dengan berbuat demikian kita tidak menyia-nyiakan kesempatan melakukan perbuatan baik.


Membersihkan altar Buddha dan lingkungan vihara adalah perbuatan tepat untuk merayakan hari raya Magha Puja. Tetapi ada sedikit orang yang berpikiran buruk. Masih beranggapan bahwa membersihkan vihara dianggap pekerjaan hina. Bersihbersih adalah pekerjaan pelayan dan pembantu. Sesungguhnya dengan bekerja bakti membersihkan vihara dapat menimbulkan ketenangan dan kepuasan batin. Dengan membersihkan vihara adalah salah satu contoh perbuatan baik yang paling mudah dilakukan. Perbuatan kecil ini mendatangkan manfaat bagi yang melakukan. Sebaliknya perbuatan jahat sekecil apapun akan mendatangkan celaka bagi yang melakukan.


Demikianlah Makna dan sejarah Hari Raya Magha Puja yang disarikan blogduniaanakindonesia.blogspot.com, dari Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 3 SD terbitan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Post a Comment for "MAKNA & SEJARAH HARI RAYA MAGHA PUJA"