Jakarta, Blogduniaanakindonesia – Sebagai tradisi akan dilaksanakan peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag ke-77 Tahun 2023, mari kita menengok sejarah mengapa setiap tanggal 3 Januari dijadikan sebagai Hari Amal Bhakti Kementerian Agama. Berikut dikutip blogduniaanakindonesia.blogspot.com berdasarkan tulisan yang pernah dimuat pada tanggal 3 Januari 2003 oleh Humas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag sebagaimana dikutip dari Sejarah Kementerian Agama di Indonesia.
Tanggal 3 Januari yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Amal Bhakti Kemenag berlatar dari Pembentukan Kementerian Agama yang ditetapkan Pemerintah No 1/S.D. tanggal 3 Januari 1946 (29 Muharram 1365 H) yang berbunyi; Presiden Republik Indonesia, Mengingat: usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, memutuskan: Mengadakan Kementerian Agama.
Pembentukan Kementerian Agama pada waktu itu dipandang sebagai kompensasi atas sikap toleransi wakil-wakil pemimpin Islam, mencoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya."
Maksud dan tujuan membentuk Kementerian Agama, selain untuk memenuhi tuntutan sebagian besar rakyat beragama di tanah air, yang merasa urusan keagamaan di zaman penjajahan dahulu tidak mendapat layanan yang semestinya, juga agar soal-soal yang bertalian dengan urusan keagamaan diurus serta diselenggarakan oleh suatu instansi atau kementerian khusus, sehingga pertanggungan jawab, beleid, dan taktis berada di tangan seorang menteri.
Pembentukan Kementerian Agama, sebagaimana diungkapkan R. Moh. Kafrawi (mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama), "…. dihasilkan dari suatu kompromi antara teori sekuler dan Kristen tentang pemisahan gereja dengan negara, dan teori muslim tentang penyatuan antara keduanya. Jadi Kementerian Agama itu timbul dari formula Indonesia asli yang mengandung kompromi antara dua konsep yang berhadapan muka: sistem Islami dan sistem sekuler."
Pengumuman berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui siaran Radio Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. H.M. Rasjidi adalah seorang ulama berlatar belakang pendidikan Islam modern dan di kemudian hari dikenal sebagai pemimpin Islam terkemuka dan tokoh Muhammadiyah.
Peristiwa yang melatarbelakangi Pembentukan Kementerian Agama dalam Kabinet Sjahrir II Pada tanggal 3 Januari 1946 diperingati sebagai Hari Amal Bhakti Kemenag. Dengan demikian setiap tahun tanggal 3 Januari dilaksanakan Upacara Bendera Hari Amal Bhakti Kemenag dan diperingati HAB dengan berbagai tema kegiatan antara lain pemberian penghargaan Adhi Karya, Bhakti Sosial, olah raga dan lain sebagainya. (Humas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, dikutip dari "Sejarah Kementerian Agama di Indonesia"). (BDAI)
Tanggal 3 Januari yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Amal Bhakti Kemenag berlatar dari Pembentukan Kementerian Agama yang ditetapkan Pemerintah No 1/S.D. tanggal 3 Januari 1946 (29 Muharram 1365 H) yang berbunyi; Presiden Republik Indonesia, Mengingat: usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, memutuskan: Mengadakan Kementerian Agama.
Pembentukan Kementerian Agama pada waktu itu dipandang sebagai kompensasi atas sikap toleransi wakil-wakil pemimpin Islam, mencoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya."
Maksud dan tujuan membentuk Kementerian Agama, selain untuk memenuhi tuntutan sebagian besar rakyat beragama di tanah air, yang merasa urusan keagamaan di zaman penjajahan dahulu tidak mendapat layanan yang semestinya, juga agar soal-soal yang bertalian dengan urusan keagamaan diurus serta diselenggarakan oleh suatu instansi atau kementerian khusus, sehingga pertanggungan jawab, beleid, dan taktis berada di tangan seorang menteri.
Pembentukan Kementerian Agama, sebagaimana diungkapkan R. Moh. Kafrawi (mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama), "…. dihasilkan dari suatu kompromi antara teori sekuler dan Kristen tentang pemisahan gereja dengan negara, dan teori muslim tentang penyatuan antara keduanya. Jadi Kementerian Agama itu timbul dari formula Indonesia asli yang mengandung kompromi antara dua konsep yang berhadapan muka: sistem Islami dan sistem sekuler."
Pengumuman berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui siaran Radio Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. H.M. Rasjidi adalah seorang ulama berlatar belakang pendidikan Islam modern dan di kemudian hari dikenal sebagai pemimpin Islam terkemuka dan tokoh Muhammadiyah.
Peristiwa yang melatarbelakangi Pembentukan Kementerian Agama dalam Kabinet Sjahrir II Pada tanggal 3 Januari 1946 diperingati sebagai Hari Amal Bhakti Kemenag. Dengan demikian setiap tahun tanggal 3 Januari dilaksanakan Upacara Bendera Hari Amal Bhakti Kemenag dan diperingati HAB dengan berbagai tema kegiatan antara lain pemberian penghargaan Adhi Karya, Bhakti Sosial, olah raga dan lain sebagainya. (Humas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, dikutip dari "Sejarah Kementerian Agama di Indonesia"). (BDAI)
Post a Comment for "Ini Cerita Dibalik Hari Amal Bhakti Kemenag"