Menanamkan Makna Hari Raya Idul Adha pada Anak Sejak Dini - Sebentar lagi seluruh umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Suara takbir akan bergema di seluruh belahan dunia, yang dilanjutkan dengan shalat Ied yang terdiri dari dua rakaan dan umumnya dilakukan di masjid-masjid ataupun lapangan yang luas.
Idul Adha seharusnya sudah mulai dikenalkan orang tua kepada anak-anak sedini mungkin, agar tidak terjadi kesalahan dalam memaknai perayaan ini serta penanaman karakter yang bisa dilakukan dan pembentukan pola fikir terhadap anak.
Penting sekali bagi orang tua untuk mengenal sejarah sehingga terjadinya hari raya Qurban ini, sehingga saat akan menjelaskan kepada anak, anda akan lebih mudah dalam memberikan pemahaman tentang hari raya Idul Adha.
Dalam memberikan penjelasan kepada anak anda, ada baiknya gunakan bahasa yang ringan dan mudah difahami, sehingga tujuan anda akan lebih tepat sasaran. Mulailah dengan mengapa hari raya Idul Adha di sebut dengan hari raya kurban, yang kemudian lanjutkan dengan sejarah tentang ketaatan nabi Ibrahim dan nabi Ismail terhadap Tuhan.
Ceritakan bagaimana seorang nabi Ibrahim dengan ikhlas melakukan perintah Allah SWT melakukan perintah yang diberikan kepadanya untuk menyembelih anak kesayangannya nabi Ismail, dan jelaskan juga bagaimana seorang anak dengan hati luas dan ikhlas tanpa ada penolakan sedikitpun untuk mengikuti perintah dari Allah SWT agar bersedia disembelih olah orang tuanya.
Melalui keikhlasan nabi Ismail serta nabi Ibrahim, bagaimana Allah memberikan perlindungan yang setimpal dengan mengganti nabi Ismail dengan seekor qibas (sejenis domba) sehingga nabi Ismail tetap hidup. Ceritakan pula tentang melempar jurah, tawaf serta makna dari kegiatan dan aktifitas haji, sehingga anak akan memahami makan yang terkandung dari perayaan Idul Adha dan secara tidak langsung pola fikir serta pembangunan karakter akan terbentuk dalam diri anak.
Baca:
Kesimpulan: Penanaman agama kepada anak lebih baik dilakukan sedini mungkin, agar anak mulai mengerti tentang bagaimana menjadi sosok yang memiliki karakter baik. Pembangunan karakter yang dapat membantu membentuk psokilogis anak, biasa anda lakukan dengan kegiatan ataupun moment yang sedang/akan berjalan, seperti hari raya Idul Adha. Melalui pembelajaran dan pengenalan untuk membangun sosok anak yang memiliki pondasi agama ada baiknya dilakukan dengan "learning by doing".
Demikian tulisan tentang Menanamkan Makna Hari Raya Idul Adha pada Anak Usia Dini, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua dalam mengingat kembali bagaimana orang tua memiliki tanggung jawab besar yang diberikan Tuhan dalam membimbing serta mengarahkan anak untuk memiliki prilaku yang sesuai dengan harapan setiap orang tua.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
ARTI HARI RAYA IDUL ADHA
Idul Adha memiliki makna serta pembelajaran hidup yang sangat mendalam bagi kaum muslim, tanpa terkecuali bagi anak-anak yang telah akhil baligh. Oleh karena itu sangat penting bagi orang tua untuk mulai menanamkan pengertian hari raya Idul Adha sedini mungkin agar anak-anak dapat mengerti makna yang terkandung dari perayaan Idul Adha.Idul Adha seharusnya sudah mulai dikenalkan orang tua kepada anak-anak sedini mungkin, agar tidak terjadi kesalahan dalam memaknai perayaan ini serta penanaman karakter yang bisa dilakukan dan pembentukan pola fikir terhadap anak.
Penting sekali bagi orang tua untuk mengenal sejarah sehingga terjadinya hari raya Qurban ini, sehingga saat akan menjelaskan kepada anak, anda akan lebih mudah dalam memberikan pemahaman tentang hari raya Idul Adha.
Dalam memberikan penjelasan kepada anak anda, ada baiknya gunakan bahasa yang ringan dan mudah difahami, sehingga tujuan anda akan lebih tepat sasaran. Mulailah dengan mengapa hari raya Idul Adha di sebut dengan hari raya kurban, yang kemudian lanjutkan dengan sejarah tentang ketaatan nabi Ibrahim dan nabi Ismail terhadap Tuhan.
Ceritakan bagaimana seorang nabi Ibrahim dengan ikhlas melakukan perintah Allah SWT melakukan perintah yang diberikan kepadanya untuk menyembelih anak kesayangannya nabi Ismail, dan jelaskan juga bagaimana seorang anak dengan hati luas dan ikhlas tanpa ada penolakan sedikitpun untuk mengikuti perintah dari Allah SWT agar bersedia disembelih olah orang tuanya.
Melalui keikhlasan nabi Ismail serta nabi Ibrahim, bagaimana Allah memberikan perlindungan yang setimpal dengan mengganti nabi Ismail dengan seekor qibas (sejenis domba) sehingga nabi Ismail tetap hidup. Ceritakan pula tentang melempar jurah, tawaf serta makna dari kegiatan dan aktifitas haji, sehingga anak akan memahami makan yang terkandung dari perayaan Idul Adha dan secara tidak langsung pola fikir serta pembangunan karakter akan terbentuk dalam diri anak.
CARA MENANAMKAN MAKNA PERAYAAN IDUL ADHA PADA ANAK USIA DINI
Untuk mulai mengenalkan tentang arti dari hari raya Idul Adha kepada anak anda, ada baiknya anda memulai dengan beberapa hal. seperti:- Fahami serta dalami terlebih dahulu tentang sejarah dari hari raya Qurban. Anda dapat mencari referensi tentang hal tersebut dari berbagai sumber terpercaya, sehingga saat anda mulai untuk memberikan penjelasan kepada anak tentang perayaan ini, anda telah siap dengan pertanyaan yang kemungkinan akan banyak ditanyakan oleh anak anda.
- Siapkan Gambar, video atau visual lainnya. Visual ini akan sangat membantu anda dalam memberikan penjelasan kepada anak, selain itu anak akan sangat menyukai hal tersebut, karena rangkaian kata akan membuat anak sulit memahami terutama ketika anda akan memberikan penjelasan kepada anak usia dini. Anak usia dini sangat tertarik dengan visual sehingga akan menarik perhatian anak dalam fokus terhadap cerita yang akan anda berikan.
- Mulailah mencontohkan kepada anak tentang aktivitas puasa Arafah. Anak akan sangat tertarik jika anda memberikan contoh berpuasa arafah, dengan ketertarikan tersebut akan memancing anak untuk mengetahui puasa apa yang anda lakukan, pada saat tersebutlah anda memberikan penjelasan mengapa dan makna dari puasa arafah tersebut, kemudian ajaklah anak untuk ikut berpuasa.
- Ajak anak shalat Idul Adha. Walaupun anak masih berusia dini, ada baiknya anda mulai mengajak anak untuk pergi ke tempat ibadah utnuk melakukan shalt Idul Adha, kebiasaan ini akan membantu anda dalam menanamkan pemahaman agama terhadap anak dengan "learning by doing".
Baca:
- CARA MENARIK MENGAJARKAN ESENSI BERKURBAN SEJAK USIA DINI
- KENALKAN KE ANAK MAKNA HARI RAYA IDUL FITRI
Kesimpulan: Penanaman agama kepada anak lebih baik dilakukan sedini mungkin, agar anak mulai mengerti tentang bagaimana menjadi sosok yang memiliki karakter baik. Pembangunan karakter yang dapat membantu membentuk psokilogis anak, biasa anda lakukan dengan kegiatan ataupun moment yang sedang/akan berjalan, seperti hari raya Idul Adha. Melalui pembelajaran dan pengenalan untuk membangun sosok anak yang memiliki pondasi agama ada baiknya dilakukan dengan "learning by doing".
Demikian tulisan tentang Menanamkan Makna Hari Raya Idul Adha pada Anak Usia Dini, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua dalam mengingat kembali bagaimana orang tua memiliki tanggung jawab besar yang diberikan Tuhan dalam membimbing serta mengarahkan anak untuk memiliki prilaku yang sesuai dengan harapan setiap orang tua.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jika anda suka dengan tulisan ini silahkan bagikan melalui tombol media sosial yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "MENANAMKAN MAKNA HARI RAYA IDUL ADHA PADA ANAK SEJAK DINI"