Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa Pembelajaran Kurikulum Merdeka terbagi menjadi 6 fase (A–F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C) dengan dimulai dari capaian untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.
Namun sebenarnya, Apa itu Capaian Pembelajaran? Dan mengapa hal ini menjadi salah satu faktor pertimbangan yang penting dalam Implemntasi Kurikulum Baru, terutama saat kamu akan ingin melakukan pengembangan bahan ajar?
Apakah ada pengaruh antara alur dengan sistematika capaian kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi pada sebuah Pembelajaran?
Nah, untuk bisa menjawab semua pertanyaan di atas, mari simak penjelasan berikut ini.
Menurut Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, bab 1 pasal 1 ayat 2, CP bisa diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Capaian Pembelajaran (CP) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1).
Dari CP dalam kurikulum Sekolah Penggerak pserta didik diberi pemahaman tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan yang hendaknya dicapai oleh anak dalam setiap tahapan perkembangan usianya.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase karena untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi alur belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda.
Jadi bisa diartikan juga Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai tujuan Pembelajaran (CP) di akhir fase tersebut.
Baca Juga: CAPAIAN PEMBELAJARAN PAUD, SD, SMP, SMA DAN SMK PADA KURIKULUM MERDEKA
Baca Juga: MEMAHAMI PRINSIP PERUMUSAN ATAU PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Itulah pengertian dari Capaian Pembelajaran dan bagaimana cara penggunaannya secara garis besar untuk memberikan gambaran pada kamu dalam menyusun alur tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA UNTUK SD
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka kamu bisa terus kunjungi artikel Blogduniaanakindonesia sebagai salah satu referensi supaya mencapai pendidikan dengan mengikuti prinsip per fase di sekolah.
Namun sebenarnya, Apa itu Capaian Pembelajaran? Dan mengapa hal ini menjadi salah satu faktor pertimbangan yang penting dalam Implemntasi Kurikulum Baru, terutama saat kamu akan ingin melakukan pengembangan bahan ajar?
Apakah ada pengaruh antara alur dengan sistematika capaian kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi pada sebuah Pembelajaran?
Nah, untuk bisa menjawab semua pertanyaan di atas, mari simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Capaian Pembelajaran?
Dari sisi bahasa, Capaian Pembelajaran (CP) bisa diartikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase.Menurut Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, bab 1 pasal 1 ayat 2, CP bisa diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Capaian Pembelajaran (CP) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1).
Dari CP dalam kurikulum Sekolah Penggerak pserta didik diberi pemahaman tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan yang hendaknya dicapai oleh anak dalam setiap tahapan perkembangan usianya.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase karena untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi alur belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda.
Jadi bisa diartikan juga Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai tujuan Pembelajaran (CP) di akhir fase tersebut.
Latar Belakang konsep Capaian Pembelajaran (CP)
Adapun yang melatarbelakangi adanya konsep CP dirujuk pada sistem pendidikan yang berkembang. Perlunya konsep tersebut adalah agar tercapainya suatu hasil bafi peserta didik seperti yang diharapkan. Capaian Pembelajaran ini mendefinisikan bahwa CP tersebut juga salah satu kunci utama untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik. Olehkarenanya CP kedudukannya sangat penting dalam pelaksanaan dan penilaian.Baca Juga: CAPAIAN PEMBELAJARAN PAUD, SD, SMP, SMA DAN SMK PADA KURIKULUM MERDEKA
Cara Menggunakan Capaian Pembelajaran
Bagaimana langkah ataupun cara menggunakan capaian kompetensi bagi pembelajaran? Caranya adalah dengan prinsip pembelajaran yang disesuaikan tingkat pencapaian siswa (kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar sesuai dengan fase perkembangan anak).- Ciptakan lingkungan yang penuh perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk belajar.
- Tumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang dewasa (dalam jumlah yang terbatas).
- Ciptakan kebiasaan saling menghargai dalam ruang kelas sehingga anak juga belajar untuk menghormati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu menghargai kelebihan-kelebihan tiap orang.
- Berikan anak-anak kesempatan untuk bermain bersama, mengerjakan tugas dalam kelompok kecil, berbicara dengan teman-temannya atau orang dewasa. Melalui hal-hal tersebut anak belajar bahwa kelebihan dan minatnya berpengaruh terhadap kelompoknya.
- Lingkungan belajar harus mempunyai tempat untuk dapat bergerak dan beraktivitas dengan leluasa namun juga menyediakan tempat dimana mereka dapat beristirahat.
- Berikan anak keleluasan untuk belajar dengan berbagai cara tetapi sediakan juga kegiatan yang terjadawal dan rutin.
- Gunakan metode mengajar yang tepat.
- Ciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan anak dan merangsang kecerdasan.
- Gabungkan bermacam-macam pengalaman, material dan strategi mengajar dalam menyusun kurikulum dan sesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang dipunyai anak sebelumnya, tingkat kematangan, gaya belajar, kebutuhan, dan minatnya.
- Gabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan sekolah sehingga setiap anak dapat menyumbangkan keunikannya dan belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.
- Berikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk aktivitas belajar agar mereka belajar berinisiatif dan ajukan pertanyaan dan komentar yang merangsang anak berpikir.
- Berikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian dan kedekatan fisik (misal: membelai kepala anak, memeluk, dll).
- Sesuaikan derajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan anak agar anak menjadi percaya diri bila berhasil mengejakan tugas-tugasnya.
- Kembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur diri.
- Susunlah kurikulum yang tepat dan buatlah evaluasi atas proses dan hasil belajar anak.
Baca Juga: MEMAHAMI PRINSIP PERUMUSAN ATAU PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Itulah pengertian dari Capaian Pembelajaran dan bagaimana cara penggunaannya secara garis besar untuk memberikan gambaran pada kamu dalam menyusun alur tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA UNTUK SD
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka kamu bisa terus kunjungi artikel Blogduniaanakindonesia sebagai salah satu referensi supaya mencapai pendidikan dengan mengikuti prinsip per fase di sekolah.
Post a Comment for "Apa Itu Capaian Pembelajaran dan Bagaimana Cara Penggunaannya"